Pemilihan Gubernur Sulsel
Syahrul Tak Tahu Teknis Pendaftaran
Syahrul yang juga incumbent Gubernur Sulsel ini memastikan rencana pendaftarannya saat ditemui wartawan di DPRD Sulsel
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pasangan kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) memastikan akan mendaftar di KPU Sulsel 14 September nanti.
Syahrul yang juga incumbent Gubernur Sulsel ini memastikan rencana pendaftarannya saat ditemui wartawan di DPRD Sulsel, Senin (27/8/2012). Namun Syahrul mengaku tak tahu menahu teknis pendaftarannya nanti.
"Tim saya sudah atur. Saya ikut saja dan mengalir saja. Bisa kah diwakili pergi mendaftar? tidak bisa," ujar Syahrul, Senin (27/8/2012).
Jadwal di KPU Sulsel, tahapan pendaftaran kontestan Pilgub Sulsel dari jalur partai politik mulai dibuka 9 hingga 15 September mendatang.
Sebelum mendaftar, pasangan Sayang akan dideklarasikan oleh partai politik (parpol) pendukungnya yakni Partai Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PDS, PPP, PKPI, dan PKNU. Hingga saat ini, baru PDK yang telah mendeklarasikan pasangan Sayang Jilid II.
"Deklarasi segera akan dilakukan. Mereka (parpol) juga punya hak untuk deklarasi. Jadwalnya saya belum perhatikan," urainya.
Mantan Bupati Gowa dua periode ini berharap pelaksanaan pilkada tidak mengganggu jalannya program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
"Politik bukanlah segalanya. Tapi saya kira dinamikanya harus dikendalikan, terutama saya. Agar jangan terlalu membuat orang menjadi politic minded sehingga kerja yang lain tidak jalan. Jadi, biasa-biasa saja," tegasnya.
Syahrul mencontohkan aksi kriminalitas yang mencoreng demokrasi berupa pengrusakan baliho dan pembakaran posko pemenangan.
"Bagi saya cara-cara itu tidak benar. Pengrusakan-pengrusakan bentuk apa saja dan menghilangkan baliho saja itu tidak benar," harapnya.
Ia menambahkan, persaingan di Pilgub Sulsel harus lebih mengedepankan sikap orang saling sipakatau, sipakalebbi, dan siapakinge’.
"Kita ini yang bertanding adik kakak. Kita orang Bugis-Makassar. Oleh karena itu jangan ada seperti itu. Kalau ada, diusut. Harus dicari itu," katanya.
Baca Juga: