PDAM Takengon Tunggak Rekening Listrik Rp 152 Juta
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar Takengon sempat menunggak pembayaran rekening listrik selama enam bulan.
TRIBUNNEWS.COM, TAKENGON - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar Takengon sempat menunggak pembayaran rekening listrik selama enam bulan. PT PLN Ranting Takengon terpaksa melakukan pemutusan sementara pada 10 Agustus 2012 lalu ke intake (bak penampung) Mendale, di Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.
Tunggakan mencapai Rp 152.377.120 dan PDAM baru membayar sebagian. Direktur PDAM Tirta Tawar, M Daud ketika dikonfirmai Serambi (Tribun Network), mengakui adanya pemutusan sementara arus listrik. Menurut dia, saat tagihan rekening masuk, pihaknya langsung mencari solusi melunasi tagihan tersebut.
"Hanya berselang sehari, kami langsung membayar tagihan tersebut," ujarnya.
Dia beralasan, terlambatnya pembayaran rekening listrik karena tarif tagihan hanya Rp 1.665/m3, sehingga tidak mampu memenuhi biaya operasional. Disebutkan, idealnya Rp 2.500/m3 dan pernah diterapkan, tetapi pelanggan protes, sehingga diturunkan lagi.
"Jika intake Mendale tidak difungsikan, maka sekitar 4.000 pelanggan PDAM tidak memperoleh pasokan air bersih," tegasnya.
Intake yang mengandalkan gaya gravitasi di Lelabu dan Atu Gajah di Kecamatan Bebesen, serta di Kampung Toweren, Kecamatan Lut Tawar, belum maksimal, khususnya saat debit air danau berkurang.
Dia mengungkapkan intake Mendale juga menggunakan tenaga mesin untuk menyedot air, sehingga membutuhkan biaya besar. Dilaporkan, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) intake Mendale, bersumber dari APBN dan APBK 2009 sebesar 15 miliar dengan sumber air Danau Laut Tawar dan kemampuan suplai air 50 liter/detik untuk tiga kecamatan, Kebayakan, Bebesen dan Lut Tawar.
Manajer PLN Ranting Takengon, Juanda yang dihubungi secara terpisah melalui telepon mengatakan PDAM Tirta Tawar masih menunggak rekening listrik satu bulan lagi, Agustus 2012.
Dia berharap, PDAM tidak menunggak lagi, atau kembali dilakukan pemutusan sementara pada September ini sesuai perjanjian yang telah dibuat.
Dia menjelaskan, arus listrik ke intake Mendale sempat diputus selama sehari, kemudian dipasok lagi seusai tagihan rekening dibayar.
"Begitu mereka bayar, kami langsung menyambung kembali arus listrik ke PDAM Mendale," terang Juanda.(c35)
Baca Juga: