Soffia Seffen, Penggagas Bank Sampah di Sekolah
Bank Sampah memang bukan hal baru. Sebab beberapa kawasan pemukiman pun memdirikan
Ibu dari tiga anak yaitu Ferrin, Syafira dan Muhammad Fatir ini mengaku aktifitas melakukan daur ulang sampah ini sudah digagasa sejak 2007. Hal ini membuat sampah lebih terkelola. Sehingga produk yang dihasilkan bisa bernilai ekonomis seperti map, tas, alas meja, tutup galon, baju, dan semua jadi barang ekonomis.
Konsep itulah yang sudah ia sebarkan pada sekitar 40 ibu-ibu di Pekanbaru. Produk itu bisa diperoleh di Dalang Collection. Sambil mengajak untuk mengolah sampah. Masyarakat juga diajak untuk lebih peduli pada lingkungan. Bahkan kini pusat penjualan pun berkembang di Jalan Kartama dan Kantor
Kementrian Lingkunagn Hidup di Panam. Pembelinya pun beragam tak hanya Pekanbaru, tapi juga dari Medan, Lampung, Pangkal Pinang, Batam, Jambi, dan Sumbar.
Sebelum menutup perbincanngan, semua itu membuat Istri dari Suratin ini tetap serius dan berharap aksinya didukung oleh masyarakat lainnya dan pemerintah. Bahkan pada 20 dan 21 September ia akan mensosialisasikan tentang daur ulang, pembuatan kompos dan biopori di Sidikalang, Siak dan Lampung.