Pipa Minyak Pertamina Meledak
Korban Tewas Pipa Minyak Meledak Bertambah, Jadi 7 Orang
Korban dalam ledakan dan kebakaran minyak mentah di jalur pipa distribusi Pertagas Km 290, Dusun Srimaju, Kelurahan Bayunglencir menjadi 7 orang
Editor:
Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Iswahyudi
TRIBUNNEWS.COM, BAYUNGLENCIR - Korban dalam ledakan dan kebakaran minyak mentah di jalur pipa distribusi Pertagas Km 290, Dusun Srimaju, Kelurahan Bayunglencir, Kecamatan Bayunglencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu (3/10/2012) bertambah lagi.
Satu orang korban bernama Joni (12), meninggal dunia di RS dr Bratanata (DKT) hari ini, Jumat (6/10/2012) pukul 14.00 WIB.
Dengan meninggalnya Joni, maka sudah tujuh nyawa melayang akibat peristiwa kebakaran yang diakibatkan mengambil minyak dari jalur pipa Pertagas secara ilegal.
Hal ini disampaikan anggota Polsek Bayunglencir, Afrizal, via pesan singkat (SMS) kepada Sriwijaya Post (grup Tribunnews.com).
Saat dikonfirmasi, ia membenarkan bahwa korban Joni telah meninggal dunia di RS dr Bratanata (DKT) siang ini pukul 14.00.
"Iya benar, Joni sudah meninggal dunia di rumah sakit. Kita sudah informasikan kepada pihak keluarga yang tengah dalam perjalanan ke Palembang, mengambil jenazah ibu Joni, Kartini," jelasnya via telepon kepada Sripoku.com.
Menurut pihak keluarga pada hari pertama kejadian, Kartini di TKP untuk mencari anaknya Joni yang berada di lokasi kejadian saat minyak mentah milik PT Elnusa bocor.
Menurut adik kandung Kartini, Musawiyah saat dikonfirmasi via telepon membenarkan bahwa keponakannya, Joni sudah meninggal dunia.
Saat ini, pihak keluarga dibagi dua, ada yang mengambil jenazah Kartini di RS Bhayangkara Palembang dan ada yang membawa pulang Joni dari Jambi ke Bayunglencir.
Total korban meninggal dunia berjumlah tujuh orang. Tiga orang tewas di lokasi kejadian atas nama Egi bin Narto (18), Kartini (50) dan Ahmad Andi Galip (13). Lalu meninggal di rumah sakit yakni Agus Bastiar(20), Andri Wibawa (35), Alfian Sauri (40) dan Joni (12).