Senin, 29 September 2025

Petugas Kebersihan Ditemukan Tewas di Selokan Dekat Polda Jateng, Sebelumnya Izin Tidak Masuk Kerja

Sandal jepit yang masih menempel di kedua kakinya menandakan korban tidak sedang dalam perjalanan jauh

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews
ILUSTRASI MAYAT - Warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria di selokan depan Masjid Miftahul Huda, Jalan Diponegoro, Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui bernama Supriyanto (48), seorang petugas kebersihan di Telkom Pahlawan, Semarang 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -  Warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, digemparkan dengan penemuan jasad seorang pria di selokan depan Masjid Miftahul Huda, Jalan Diponegoro, Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban diketahui bernama Supriyanto (48), seorang petugas kebersihan di Telkom Pahlawan, Semarang.

Supriyanto pertama kali ditemukan dalam kondisi tertelungkup di selokan dengan mengenakan jaket biru dan celana pendek.

Sandal jepit yang masih menempel di kedua kakinya menandakan korban tidak sedang dalam perjalanan jauh.

Lokasi penemuan jasad berada sekitar 400 meter dari Mapolda Jawa Tengah dan kurang lebih 900 meter dari kantor Telkom Pahlawan, tempat korban bekerja.

Baca juga: Mayat Pemuda Karo Sumut Ditemukan Terkubur di Ladang Kopi Desa Ndokum Siroga

Takmir Masjid Miftahul Huda, Adi, mengungkapkan bahwa rekaman CCTV masjid merekam aktivitas terakhir korban.

“Korban sempat memarkirkan motornya di depan masjid, lalu berjalan pelan ke arah utara menuju selokan. Terlihat ia membawa kantong berisi sampah,” ujarnya.

Beberapa saat kemudian, tubuh korban ditemukan tertelungkup di dalam selokan.

Menurut keterangan tetangga, Giarto, Supriyanto sempat mengajukan izin tidak bekerja pada hari kejadian karena mengaku sakit.

“Dia izin tidak masuk kerja hari ini. Semalam juga tidak pulang. Terakhir kirim pesan WhatsApp ke keluarga sekitar pukul 04.00 pagi, tapi kami tidak tahu isi pesannya,” kata Giarto di lokasi kejadian.

Adi menambahkan, gerak-gerik korban di CCTV terlihat lemas dan tidak tergesa-gesa.

Hal ini memunculkan dugaan korban mengalami gangguan kesehatan sebelum jatuh.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Candisari, Iptu Bunawi, menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian. Sementara ini, tidak ada indikasi tindak kekerasan,” jelasnya.

Petugas kepolisian juga menemukan sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi H 2039 OG yang diparkir di dekat masjid.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan