Kamis, 25 September 2025

Pipa Minyak Pertamina Meledak

Penyulingan BBM Ilegal Diekspor ke Tiongkok dan Singapura

Manajer Humas PT Pertamina EP Agus Amperianto mengakui banyaknya temuan penyulingan minyak ilegal

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Penyulingan BBM Ilegal Diekspor ke Tiongkok dan Singapura
TRIBUN SUMSEL/YOHANES ISWAHYUDI
Kebakaran melanda jalur pipa distribusi pertagas milik Pertamina di KM 219, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang meledak pada Rabu (3/10/2012) pukul 05.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut lima orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka bakar.

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Manajer Humas PT Pertamina EP Agus Amperianto mengakui banyaknya temuan penyulingan minyak ilegal terutama di daerah Bayung Lincir (Muba). Jumlahnya mencapai 361 titik.

"Ya cukup banyak jumlah titiknya itu, yang pasti banyak kilang-kilang ilegal, seharusnya tidak boleh, yang namanya kilang ya hanya Pertamina," terangnya.

Agus mengatakan Pertamina menghargai perhatian Pangdam II Sriwijaya Mayor Jenderal Nugroho Widyotomo yang langsung mengunjungi kebakaran di lokasi pencurian minyak, di Dusun Sri Maju, Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel Rabu (3/10/2012).

"Kita telah koordinasi dengan Pangdam, khususnya terkait pengamanan sepanjang jalur pipa minyak kita dari Tempino," ujarnya.

Pertamina akan meningkatkan kerjasama dengan unsur TNI dan Polri untuk mengamankan jalur tersebut. "Siapun yang memback-up kegiatan ilegal, baik dari oknum TNI maupun Polri akan kita tindak," tegasnya.

Agus mengatakan pencurian minyak yang terjadi ini ada kaitannya oknum tertentu, tetapi Ia tidak menyebutkannya."Ini kan pencurian kaitannya dengan 'kebutuhan sama pemenuhan'," katanya.

Menurutnya hasil dari penyulingan minyak ilegal pernah diamankan aparat bea cukai hendak diekspor ke Tiongkok.  "Ada yang dibawa ke Bangka, kemarin itu yang ditangkap sama bea cukai mau dibawa ke Kepulauan Riau, selundupan itu barangkali sampai ke Singapura dan sebagainya," katanya.

Terkait program CSR dari Pertamina terhadap warga di sekitar, pipa minyak, menurutnya Pertamina sudah melakukannya.

Seperti diberitakan sebelumnya Pangdam III/Sriwijaya Mayjen Nugroho Widyotomo mengungkapkan kegeraman terhadap maraknya aksi pencurian minyak mentah yang tereksan dibiarkan tanpa penanganan.

PT Pertamina memastikan pengiriman atau aliran minyak melalui pipa minyak Tempino-Plaju telah berjalan normal sejak Rabu (3/10/2012) pukul 19.00 WIB.

"Hingga Kamis pagi, Pertamina telah berhasil mengalirkan minyak sebanyak 6.000 barel," kata Agus. Ia mengatakan, Pertamina pemilik pipa bersama dengan PT Elnusa selaku pelaksana operasional penyaluran minyak mengupayakan percepatan penanggulangan di sekitar lokasi kebakaran di KM 219 Kecamatan Bayung Lencir.

Agus menegaskan, tidak ada pipa minyak yang meledak, yang terjadi api menyambar minyak hasil penjarahan yang ditampung pada bak-bak penampung yang berada di dekat pipa minyak Tempino-Plaju. Kebakaran itu diduga kuat akibat ulah tidak bertanggung jawab dari pelaku pencurian minyak.

Tim Pertamina dan Elnusa menemukan barang bukti yang digunakan pelaku pencurian berupa pipa dan alat lainnya yang terpasang pada pipa minyak Tempino Plaju milik Pertamina.

Para pelaku disinyalir menyalurkan minyak yang dijarah dari pipa Pertamina menggunakan pipa PVC ke kolam-kolam penampungan yang berada sekitar 30 meter dari jalur pipa Pertamina.

Pihak kepolisian Polres Musi Banyuasin masih melakukan investigasi pemicu kebakaran yang diduga dari rokok atau korek api. Tim gabungan melaksanakan upaya penanggulangan secara intensif.  Proses pemadaman dilaksanakan tim Pertamina dan Elnusa yang dibantu dengan tim pemadam kebakaran dari Dinas Kehutanan dan beberapa perusahaan di sekitar lokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan