Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2012

Seorang Calon Haji Resiko Tinggi Embarkasi Sumut Wafat

Seorang lagi jamaah calon haji (CJH) asal Embarkasi Medan wafat di tanah suci atas nama Nurhawada Siregar binti Ludin Siregar (74).

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Seorang Calon Haji Resiko Tinggi Embarkasi Sumut Wafat
TRIBUN KALTIM/NEVRI
Seorang calon haji memeluk keluarganya yang berangkat ke embarkasi haji Batakan Balikpapan, kemudian melanjutkan perjalanan ibadah haji, di GOR Segiri Samarinda, Kamis (20/9/2012) jam 5 pagi.Sebanyak 355 Calon haji (Calhaj) Kloter 1 Samarinda dan 5 petugas haji diberangkatkan Pemkot Samarinda oleh Wawali Nusyirwan Ismail, didampingi Kepala Kemenag Samarinda, Abdul Muis. (TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO).

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang lagi jamaah calon haji (CJH) asal Embarkasi Medan wafat di tanah suci atas nama Nurhawada Siregar binti Ludin Siregar (74). Nurhawada yang beralamat di Sibuluan III Sibuluan Nalambok, Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah tergabung dalam kloter 04/MES dengan Nomor Manifes 293.

"Wafat di BPHI Mekah pada Selasa, 17 Oktober 2012 pukul 07.00 WAS (waktu Arab Saudi) akibat gangguan pada sistem sirkulasi dan dikebumikan di Syara," ujar Humas PPIH, H M Sazli kepada Tribun Medan (Tribun Network), Kamis (18/10/2012).

Sebelumnya, sudah 5 orang jamaah calon haji asal Embarkasi Polonia Medan yang wafat di tanah suci. "Dengan kata lain sudah enam CJH yang wafat dalam melaksanakan ibadah haji," ucapnya.

Lima CJH yang wafat sebelumnya Syaribanun Muhammad Hasan binti H M Hasan (81) warga Jln Imam Bonjol Brandan Timur menderita pernafasan, selanjutnya Rosna Soleh Siregar binti h Mhd Soleh Siregar (45) warga Dusun Purba Tua Simpang Goti Aek Jangkang Paluta karena menderita sistem sirkulasi.

Ketiga Misdi Muhammad Ali (58) warga Jl M Basir no.18 P Mansur karena menderita sistem sirkulasi. Selanjutnya Latifah Hanum Binti M Kadar (89) warga Jl M Sutoyo T Tinggi menderita sirkulasi dan terakhir Markot Jananggar (76) warga Lk I Kel Pasar Gunung Tua karena menderita endokrin.

"Dari enam CJH yang wafat, empat orang diantaranya wanita dan dua orang perempuan," jelasnya.

Dari 19 kloter asal Sumut yang sudah berangkat, 50 persen merupakan CJH resiko tinggi dan CJH resiko tinggi yang terbanyak berada di kloter 4 atau 69,9 persen.

Kepala Poliklinik Kesehatan Haji PPIH di Ahmed dr H.Syahril Aritonang MHA menjelaskan persentase jemaah risti naik signifikan dibandung tahun 2011 lalu. Untuk tahun ini jamaah risti 54,80 persen dan tahun 2011 sebesar 54,65 persen.

"Jamaah risti tertinggi dari kloter 4 sebesar 70 persen," kata Aritonang didampingi Kasi Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinkes Sumut Sukarni.

Adapun jenis penyakit yang paling banyak diderita jemaah, yaitu sistem sirkulasi 1.858 dan endokrin 769 orang.

"Yang mengejutkan adanya penyakit otot dan tulang yang diderita 607 orang yang jumlahnya dua kali lipat dari tahun lalu. Ini perlu menjadi perhatian Dinas Kesehatan Sumut," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Aritonang, sebanyak 22 CJH yang masuk Ahmed belum divaksin dan perlu menjadi perhatian kabupaten/kota. Namun tahun ini tidak ada CJH setelah diperiksa sedang hamil. (ari)

Baca Juga:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved