Ledakan di Poso
Teroris Poso Terkait Erat dengan Kelompok Solo
Poso, menurut Boy, dijadikan wilayah uji coba, karena pernah menjadi daerah konflik.
Penulis:
Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok pelaku teror di Poso yang melancarkan aksi peledakan di Kelurahan Kawai, Kecamatan Poso, Kota Selatan di rumah Okri Mamuaya pada Selasa (9/10/2012), dan pos polisi lalu lintas pada Senin (22/10/2012), diduga kuat terkait erat dengan kelompok teroris yang ditangkap di Solo beberapa waktu lalu.
“Jaringan kelompok ini berkait dengan yang terdahulu kami tangkap, khususnya Badri Hartono Cs. Sangat erat kaitannya,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2012).
Jenderal polisi bintang satu menjelaskan, meskipun kelompok teror ini memiliki latar belakang berbeda, mereka tetap memiliki hubungan yang kuat, dan sama-sama melakukan pelatihan teror di Poso.
“Walau mereka berbeda, tapi punya kesamaan. Tujuan mereka menyiapkan diri dan melakukan aksi (teror),” jelas Boy.
Poso, menurut Boy, dijadikan wilayah uji coba, karena pernah menjadi daerah konflik. Untuk itu, polisi dan instansi terkait melakukan antisipasi, dengan memperketat pengawasan kepada orang-orang yang melintas di kawasan itu.
“Masalah ini terus kami komunikasikan di masyarakat. Kami tidak berharap timbul keresahan, saling curiga, dan sebagainya. Ini kami pelihara. Kami harap walau diprovokasi, masyarakat tetap bekerja sama dengan petugas kami dan pemuka agama. Langkah ini terus kami lakukan,” ungkap Boy. (*)