Warung Kaki Lima Jadi Target Penjambret di Bone
Pasalnya, selain kehilangan uang untuk membayar cicilan sepeda motornya sebesar Rp 1 juta,
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM WATAMPONE -Suryati (40) pedagang kaki lima yang berdagang di perempatan Jl MH Thamrin dan Jl Sungai Serayu, Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone hanya dapat terdiam meratapi nasibnya. Pasalnya, selain kehilangan uang untuk membayar cicilan sepeda motornya sebesar Rp 1 juta, pedagang yang hanya mendapat keuntungan dengan menjajalkan secangkir kopi ini juga kehilangan perhiasan emasnya seberat 18 gram, Selasa (23/10/2012) siang.
Aksi pelaku jambret ini berawal saat pelaku mendatangi warung korban dan memesan semangkuk mie instan serta secangkir kopi. Korban kemudian meninggalkan gardu tempatnya mengayun sang cucunya menuju gardu yang dijadikannya sebagai dapur. Korban memiliki dua gardu yang terdiri dari kayu dan tripleks. Gardu yang satu dijadikan sebagai tempat peristirahatannya, sedangkan gardu lain dijadikan dapur. Kedua gardu ini didirakn dipinggir jalan bahkan dijadikan sebagai pos ojek.
Saat. Kejadian, para pengojek berkumpul di samping gardu, sedangkan pelaku duduk di depan gardu. Saat korban meramu pesanan pelaku, korban bergegas mengambil dompet yang berisi uang dan perhiasan korban yang berada di dalam gardu korban.
"Pas saya menyalakan kompor, saya mendengar suara mesin kendaraan pelaku dan ternyata pelaku sudah pergi membawa dompet saya," jelas korban dihadapan petugas.
Baca Juga :
- Sepuluh Perjalanan Kereta Api Terganggu 8 menit lalu
- Balai Pengajian Babul Ma’arif Dibakar 37 menit lalu
- Keluarga Asti Keluar Lewat Jendela Gerbong 52 menit lalu