Gandeng Komunitas Lokal, Sandiaga Buka Lapangan Kerja di Bogor, Manfaatkan Hasil Panen Edamame

Ringkasan Berita:

• Ibu-ibu PKK mengikuti Workshop Pembuatan Olahan Edamame
• Kabupaten Bogor diketahui memiliki hasil panen edamame yang melimpah
• Kegiatan ini bertujuan membuka lapangan kerja baru dengan memanfaatkan komoditas lokal

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu-ibu PKK Desa Pamijahan, Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) Bogor Barat di wilayah Bogor Barat mengikuti Workshop Pembuatan Olahan Edamame di Lembah Batu, Gunung Bunder, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025).

Edamame adalah kacang kedelai muda yang dipanen sebelum matang penuh, berwarna hijau, dan biasanya disajikan dengan polongnya.

Baca juga: Dorong Lapangan Kerja, DPRD DKI Dukung Disnakertransgi Gelar Job Fair Digital

Selain ibu-ibu PKK, Bumdes Sinar Berkah Dramaga, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga mengikuti kegiatan yang sama.

Kabupaten Bogor diketahui memiliki hasil panen edamame yang melimpah. 

Baca juga: Sumur Rakyat Menteri Bahlil Buka Lapangan Kerja dan Geliatkan Ekonomi Lokal

Kegiatan yang digelar Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Gebrakan Anak Negri (GAN) ini bertujuan membuka lapangan kerja baru dengan memanfaatkan komoditas lokal.

Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan yayasan yang ia dirikan dibangun untuk memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang, baik dalam hal pekerjaan, kontribusi, maupun pendidikan. 

Fokus utama YIS adalah pemberdayaan anak muda, kelompok difabel, dan perempuan.

"Melalui program ini, YIS berupaya menghadirkan kegiatan yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga mengangkat potensi daerah melalui pemanfaatan komoditas lokal," kata Sandiaga Uno pada Kamis (20/11/2025).

Komoditas ini, menurutnya memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti camilan zunda mochi dan minuman kesehatan edavibe.

Sandiaga Uno juga menekankan filosofi yang diusung YIS dalam membangun usaha. 

Bagi YIS, kata dia, berusaha bukanlah semata-mata kompetisi, melainkan tentang kolaborasi dan silaturahmi.

"Kami percaya prinsipnya adalah saling mendoakan, saling menguatkan, dan tumbuh bersama," ujarnya.

Selain pelatihan pembuatan produk, para peserta juga akan dibekali dengan pelatihan pemasaran digital mulai dari nol. 

Baca juga: Strategi Pemerintah Perluas Lapangan Kerja Lewat Investasi dan Program Produktif