Hari Sumpah Pemuda
Tak Cukup Hanya Menghafal Tiga Butir Sumpah Pemuda
Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (28/10/2012) pagi ini melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Balairung.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Mona Kriesdinar
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (28/10/2012) pagi ini melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Balairung. Upacara tersebut diikuti ratusan pelajar tingkat SMA/SMK se DIY serta perwakilan kampus di Yogyakarta.
Direktur Kemahasiswaan UGM, Senawi menjelaskan, sejatinya Sumpah Pemuda tak hanya berhenti pada pelaksanaan seremonial saja. Melainkan harus menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Tak cukup hanya dengan menghafal tiga butir sumpah pemuda, tapi bagaimana mengaplikasikannya," jelasnya.
Dalam upacara tersebut, dibacakan deklarasi pemuda yang merupakan hasil dari kongres pemuda nusantara yang dilaksanakan di UGM satu hari sebelum upacara berlangsung.
Ada lima butir deklarasi yang dihasilkan dari kongres yang diikuti 500 orang peserta tersebut. Seluruh poin deklarasi merupakan hasil dari pemaknaan terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi dewasa ini. Semisal munculnya berbagai fenomena karakter kebangsaan, disintegrasi kebhinekaan, penyalahgunaan narkoba, korupsi serta tindakan kekerasan semisal tawuran.
Baca Juga: