Pasien RSJ Pecahkan Rekor MURI Membatik Terbanyak
mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI
Laporan Reporter Tribun Jogja, Muhammad Nur Huda
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Para perwakilan rehabilitan (pasien sakit jiwa) dari berbagai pusat pelayanan kejiwaan dan rumah sakit jiwa di Indonesia, mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), Kamis (1/11/2012).
Rekor dengan kategori membatik terbanyak secara serentak oleh rehabilitan ini, dilakukan untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) tahun 2012.
Tepat pukul 08.00 WIB, ratusan rehabilitan yang telah menggerombol di sepanjang lorong RSJ Prof Dr R Soerojo Magelang, mulai menyelupkan canting ke wajan pewarna, lalu menggoreskan canting ke kain putih. Kemudian tepat pukul 08.25 WIB, semua rehabilitan sebanyak 360 rehabilitan diwajibkan berhenti membatik.
Kegiatan membantik oleh rehabilitan dalam rangkaian Jambore dan Porkesremen (Pekan Olahraga Kesenian dan Rehabilitasi Mental) ini, sengaja dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengubah stigma masyarakat bahwa penderita sakit jiwa tidak bisa berbuat apa-apa.
“Ini juga untuk memberikan pelatihan pada rehabilitan, sehingga ketika mereka pulang ke keluarganya bisa diterima masyarakat. Karena para peserta membatik ini adalah pasien yang sudah masuk tahap rehabilitasi dan siap kembali ke masyarakat,” kata Ketua Panitia Jambore dan Porkesremen, Bambang Prabowo.
Nani Setyawati SH MKN, selaku Notaris pelaksanaan pencatatan rekor MURI ini, mengatakan, semula memang ditargetkan minimal peserta sebanyak 300 orang dan ternyata saat pelaksanaan jumlahnya melebihi target. Sehingga batas minimal sudah terlampui.
Ia mengatakan, bahwa selama ini memang belum ada pencatatan rekor MURI kategori rehabilitan membatik. Sehingga untuk pelaksanaan kali ini adalah untuk yang pertama kalinya. “Jadi nanti berita acara pelaksanaan akan kita kirimkan ke sekretariat MURI termasuk dokumen-dokumen lain. Selanjutnya untuk sertifikat MURI akan diserahkan pada 3 Novermber mendatang saat penutupan Jambore dan Porkesremen,” katanya.(*)
Baca Juga :
- Suami: Pemakaman Leginah Sesuai Syariat Islam 3 menit lalu
- Kubur Leginah Tak Jadi Dibongkar 9 menit lalu
- Senjata Polisi Kediri Banyak yang Ditarik 11 menit lalu