Sabtu, 13 September 2025

Bentrok Bireuen

Kritis, Korban Bentrok Bireuen Kakek 61 Tahun

Korban bentrok Bireuen bernama Bahani Hasan (61), warga Desa Jambo Dalam, Plimbang, kini masih kritis.

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Seorang korban luka dari kelompok massa yang bentrok dengan kelompok yang diduga aliran sesat pimpinan Teungku Ayub di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh, Jumat (16/11/2012), kini dalam kondisi kritis. Korban tersebut bernama Bahani Hasan (61), warga Desa Jambo Dalam, Plimbang.

Bahani mengalami luka sobek di dahi, dada, dan lengan kiri akibat sabetan parang kelompok Tengku Ayub. Hingga Sabtu (17/11/2012) pagi, korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu masih dirawat di Rumah Sakit Fauziah, Bireuen.

Kepala Bagian Humas Kepolisian Daerah Aceh, Komisaris Besar Gustav Leo, mengatakan, Bahani adalah 1 dari 10 korban luka dalam bentrokan antara warga Plimbang dengan kelompok Teungku Ayub (sebelumnya diberitakan 9 korban luka).

Nama-nama 10 korban luka yang dirilis oleh Polda Aceh adalah Syukri bin Ahmad (42), warga Desa Nasi Mee, Kecamatan Pandrah, yang mengalami luka sabetan di leher dan suku tangan kiri; Azhari bin Muhammad (25), warga Desa Panten, Kecamatan Pandra, yang luka terkena sabetan di bahu dan telapak tangan kanan ; Musbaruddin (18), warga Desa Balee Daka, Kecamatan Plimbang, terkena sabetan di bahu; Saiful Bahri (20), warga Desa Suenabok Punti, Plimbang. Bersama Bahani, 4 korban luka tersebut kini dirawat di RS Fauziah.

Lima korban luka lainnya kini dirawat di Puskesmas Jeunieb, Bireuen. Mereka adalah M Rizal (23), warga Desa Matang Huli, Plimbang ; Iskandar (37), warga Desa Sunabok Aceh, Plimbang, luka robek di pinggang kanan; T Ful Ikbal (30), warga Desa Teupin Panah, Plimbang, luka robek di lutut; Samsul Bahri (26), warga Desa Lancuk Tunong, Plimbang, luka di lengan kiri, dan Irwan (37), warga Desa Sunabok Aceh, Plimbang, luka robek di lengan kiri.

Sebanyak 9 dari 10 korban luka tersebut berasal dari kelompok massa. Satu orang korban luka lagi, yakni Saiful Bahri merupakan salah satu pengikuti Teungku Ayub.

Selain 10 korban luka, insiden berdarah tersebut juga mengakibatkan 3 orang tewas. Mereka adalah Mansur (35), warga Desa Lancuk Bun gong, Plimbang; Teungku Ayub (60), warga Jambo Dalam, Plimbang; dan seorang pengikut Tengku Ayub bernama Muntasir (26), warga Jambo Dalam. Mansur yang berasal dari kelompok massa meninggal karena dibacok. Teungku Ayub dibakar massa, demikian pula Muntasir.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan berdarah antara warga dengan sebuah kelompok yang diduga aliran sesat pimpinan Teungku Ayub di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Plimbang, Bireuen, Aceh, mengakibatkan 3 orang tewas dan 9 luka (belakangan korban luka diketahui menjadi 10 orang). Teungku Ayub (60) sendiri tewas dalam bentrokan terjadi pada Jumat (16/11/2012), pukul 22.30 tersebut.

Kejadian tersebut bermula dari kecurigaan warga terhadap aktivitas kelompok Teungku Ayub di rumahnya. Warga pun menduga ada kegiatan aliran sesat di rumah itu.

Pada pukul 22.30, sekitar 500 orang mendatangi rumah Teungku Ayub yang di dalamny a sedang berkumpul puluhan orang pengikutnya. Merasa akan diserang, kelompok Teungku Ayub bersiap. Mereka mematikan lampu. Dalam keadaan gelap, mereka menyerang ratusan massa yang datang tersebut dengan senjata tajam. Tak pelak, 1 orang bernama Mansur tewas dan 9 lainnya luka. Semuanya dari kelompok massa.

Massa pun kocar-kacir. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat. Puluhan aparat kepolisian dibantu personel TNI mengamankan lokasi kejadian.

Warga tak terima dengan tindakan kelompok Teungku Ayub. Massa yang sebelumnya berjumlah 500 orang berkembang menjadi 1.500 orang. Dengan senjata tajam di tangan, mereka mendatangi kembali rumah Tengku Ayub. Bentrokan kembali terjadi. Massa membakar rumah Teungku Ayub. Tak hanya itu, Teungku Ayub dan seorang pengikutnya pun turut dibakar hingga tewas. Sekitar 20 orang yang berada di dalam rumah Teungku Ayub, yang terdiri atas anggota keluarga dan para pengikut Teungku Ayub dapat diselamatkan oleh aparat dari amukan massa.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan