Ryan dan Adi Tak Pulang ke Rumah Selamanya
Dua warga Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Ryan Permana
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Dua warga Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Ryan Permana (22) dan Adi Muliana (20), tewas akibat motor yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kontainer di Jalan Kramat, Pasar Minggu, Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Jumat (30/11/2012) sekitar pukul 22.00.
Keduanya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, tetapi nyawa mereka tak tertolong. Kala itu, motor Suzuki Thunder bernomor polisi E 4752 KZ melaju dari arah Pasar Minggu menuju Beberan. Pada saat yang bersamaan, truk kontainer B 9041 OI keluar dari sebuah pabrik rotan dan hendak berbelok ke arah yang berlawanan.
Tabrakan persis di bagian gandengan kontainer itu. Kejadian itu membuat warga setempat dan warga Beberan marah. Mereka pun memecahkan kaca satu di antara ruangan di pabrik itu dan menghancurkan kaca depan kontainer dan mengempiskan ban kendaraan itu. Bahkan, warga sempat berusaha membakar kontainer itu.
"Ada yang sudah sulut api tapi nggak cepat nyala karena kontainer pakai solar, bukan bensin," ujar seorang warga Desa Beberan, Toni (30), di lokasi kejadian.
Menurut dia, kemarahan warga bertambah lantaran pengemudi kontainer itu kabur. Warga berusaha mencari cara lain untuk membakar kontainer itu, tapi batal karena anggota polisi dan TNI segera berjaga di lokasi kejadian. Toni mengatakan, semestinya kontainer tidak boleh melintas di jalan itu karena sempit.
Berdasarkan pantauan Tribun, selain sempit, jalan itu pun terbilang gelap karena tertutup kerindangan pohon yang tumbuh di tepi jalan. Paman Ryan, Kaelani (48), mengatakan Ryan dan Adi sebenarnya sedang dalam perjalanan pulang kerja.
Selain karena rumah keduanya berdekatan, Ryan dan Adi pun satu tempat kerja. Rumah Ryan berada di RT 03/04, sedangkan Adi tinggal di RT 02/01, Blok Beran Barat. "Mereka kerja sebagai kuli angkut drum aspal," kata Khaelani di rumah keluarga Ryan, Sabtu (1/12/2012).
Menurut Khaelani, Ryan meninggalkan istri dan putrinya yang masih berusia dua tahun. "Beberapa hari ini, Diah (istri Ryan) cerita kalau Ryan sering mimpi bertemu neneknya yang meninggal," ujar Khaelani.
Khaelani mengatakan mungkin mimpi itu pertanda sebelum Ryan meninggal. Orang tua dan istri Ryan sedang tidak berada di rumah itu. Khaelani menyebutkan ayah, ibu, dan Diah berada di rumah lain lantaran syok.
Polisi segera menyelidiki perkara ini. Kapolres Cirebon, AKBP Hero Henrianto Bachtiar, mengatakan polisi meminta keterangan pengemudi kontainer itu, Surdi (30). Polisi dibantu seorang warga menangkap pria asal Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Padeglang, Banten, itu dan mengamankan di rumah warga untuk menghindari amukan massa.
Saat situasi sepi, polisi membawa Suradi ke Polsek Palimanan. Selanjutnya, polisi membawa pengemudi kontainer itu ke Polres Cirebon. (Tribun Jabar/tom)
Klik Tribun Jakarta Digital Newspaper