Rabu, 10 September 2025

PerAk Institute Sebut Syahrul Ingkar Janji

PerAK) Institute, mengingatkan utang dan janji politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto PerAk Institute Sebut Syahrul Ingkar Janji
Tribun Timur/ Ilham
Direktur PeRak Institute, Mawardi,

Laporan  Wartawan  Tribun Timur/ Ilham

TRIBUNNEWS.COM   MAKASSAR,-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pendidikan Rakyat Anti Korupsi (PerAK) Institute, mengingatkan utang dan janji politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut dua Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) yang belum ditepati sampai akhir periode.

Direktur PeRak Institute, Mawardi, mengatakan, Sayang jilid I ini, sampai saat ini, Sayang, belum pernah menepati janji sejak kampanye di Pilgub 2007.

"Setiap calon berhak untuk menjanjikan program yang mungkin saja bisa menarik simpatik dan dukungan. Khusus untuk calon incumbent (Sayang), mestinya tetap memperhatikan janji-janjinya pada periode sebelumnya, itu kalau tidak mau dikatakan pembohong atau ingkar janji. Kalau janji yang lama saja tak bisa ditunaikan buat apa membuat janji baru?," kata Mawardi kepada Tribun via blackberry messengernya, Minggu (6/1/2013).

Berikut utang dan janji politik Syahrul-Agus Jilid I (2008-2013) menurut data PeRaK:

* Sepuluh terbaik pelayanan hak dasar diukur dari peringkat IPM nasional. Faktanya, IPM Sulsel saat ini peringkat 19.

* Pemerintahan Bebas Korupsi, tapi Sulsel terkorup di Sulawesi. (Versi PPATK dan ICW)

* Penambahan SMU di wilayah perkotaan, faktanya tidak ada penambahan sejak 2008.

* Pembangunan irigasi, faktanya tidak ada penambahan irigasi. Irigasi Kelara Kareloe di Jeneponto baru dibuatkan pencanangan di tahun 2012 krn masyarakat Jeneponto sdh menagih janji.

* Kluster pengembangan rumput laut berskala industri. Sama sekali belum tercipta.  

* Kluster pengembangan jagung berskala industri, sama sekali tidak tercipta.

* Pusat pengembangan industri pengolahan ikan. Sama sekali belum tercipta

* Pabrik pengolahan kakao di Gowa, ternyata jadi besi tua. Padahal Luwu sangat membutuhkan pabrik ini sebagai penghasil kakao besar.

* Janji ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di setiap kabupaten/kota. Coba, ada tidak yang tercipta?

* Memerangi peredaran narkoba di Sulsel. Sejak Sayang memimpin, Sulsel dan Sidrap menjadi lumbung narkoba.

* Pembentukan Kabupaten Luwu Tengah tidak terwujud.

* Perbaikan kualitas demokrasi di Sulsel. Indeks Demokrasi Sulsel 2011 terburuk ketiga se-Indonesia.

Baca  Juga   :

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan