Asosiasi Guru Matematika Minta Keputusan MK Tak Jadi Hambatan

Tayang: Kamis, 10 Januari 2013 14:36 WIB

Editor: Dewi Agustina

Asosiasi Guru Matematika Minta Keputusan MK Tak Jadi Hambatan

SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT

Sejumlah siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasinonal (RSBI) SMP Negeri 9 Palembang pulang sekolah, Rabu (9/1/2013). Pasca-diumumkannya status RSBI dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), sistem pembelajaran di SMP yang terletak di Jalan Rudus ini tetap berjalan seperti semula, tidak mengalami perubahan. SRIPO/SYAHRUL (STS) 09-01-2013

Baca Selanjutnya:

Tingkatkan Kinerja Daerah, Bupati Bogor Lantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI) meminta agar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penghapusan RSBI tidak menjadi hambatan sekolah untuk meningkatkan mutu.

Menurut President AGMI, Firman Syahnoor, globalisasi sudah didepan mata. Kualitas pendidikan di Indonesia jangan sampai kalah bersaing dengan luar negeri. Terlebih saat ini sudah banyak sekolah asing di Indonesia.

"Jangan mencegah sekolah untuk meningkatkan mutu. Bisa dilihat sudah banyak sekolah asing di Indonesia, jangan sampai sekolah kita kalah bersaing dengan mereka. Harus ada sekolah kita yang bisa bersaing dengan mereka," kata Firman kepada Tribun Jabar (Tribunnews Network) di Jalan Belitung, Kamis (10/1/2013).

Menurutnya keputusan MK lantas tidak membuat sekolah-sekolah yang sudah memiliki program-program bagus dihapuskan. Bila memang RSBI ditiadakan, hanya labelnya saja diganti dan bukan program-program positifnya yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan. (tif)