Senin, 29 September 2025

Imlek 2013

Umat Katolik St Petrus Ikut Rayakan Imlek Sambil Memberi Angpao

Pertunjukan barongsai menyemarakkan puncak perayaan Lustrum II Paroki St Petrus, Palembang, Minggu (10/2/2013)

Editor: Widiyabuana Slay
Umat Katolik St Petrus Ikut Rayakan Imlek Sambil Memberi Angpao - IMG00746-20130210-1045.jpg
TRIBUN SUMSEL/RHAMA PURNA JATI
Rangkaian Acara puncak perayaan Lustrum II Paroki St.Petrus, Minggu (10/2/2013) di Palembang.
Umat Katolik St Petrus Ikut Rayakan Imlek Sambil Memberi Angpao - IMG00738-20130210-1035.jpg
TRIBUN SUMSEL/RHAMA PURNA JATI
Rangkaian Acara puncak perayaan Lustrum II Paroki St.Petrus, Minggu (10/2/2013) di Palembang. Pada saat bersamaan umat Katolik turut serta merayakan Imlek 2013.
Umat Katolik St Petrus Ikut Rayakan Imlek Sambil Memberi Angpao - IMG00744-20130210-1042.jpg
TRIBUN SUMSEL/RHAMA PURNA JATI
Rangkaian Acara puncak perayaan Lustrum II Paroki St.Petrus, Minggu (10/2/2013) di Palembang.

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Rhama Purna Jati

TRIBUNNEWS.COM,PALEMBANG - Pertunjukan barongsai menyemarakkan puncak perayaan Lustrum II Paroki St Petrus, Palembang, Minggu (10/2/2013).Dengan menggunakan dua barongsai berwarna merah dan kuning diiringi hentakan musik yang bergaung membua umat yang hadir seakan terpaku dan tidak jarang jemaaat yang memberikan angpao.

Tidak hanya itu, untuk merayakan dua perayaan besar ini, seluruh anak kecil yang hadir diberikan angpao, tak heran anak-anak kecil tersebut langsung menyerbu untuk mendapatkan angpao membuat peryaan ini kian meriah.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pelepasan 10 burung merpati sebagai tanda 10 tahun perjalanan iman Paroki Santo Petrus.

Prosesi terakhir adalah penanaman pohon sebagai tanda kepedulian gereja untuk menjaga lingkungan sekitar.

Kepala Paroki St.Petrus Romo YG Marwoto SCJ ketika diwawancarai Tribun, Minggu (10/2/2013),mengatakan. dalam perayaan ini diharapkan umat dapat bersatu dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat. Apalagi sebagai paroki yang termuda banyak tantangan yang dihadapi.

Sangat sulit bagi kami untuk mempersatukan umat di tengah aktivitas setiap umat yang sangat padat.Namun menurutnya hal itu bisa diselesaikan dengan kekompakan.

Saat ini hal yang tak kalah penting adalah menyatukan para generasi muda dan mendidik anak-anak untuk berperan dapat berperan aktif dalam kehidupan bergereja dan masyarakat.

"Saya katakan tidak kalah penting karena generasi muda inilah yang menjadi penerus di masa yang akan datang," pungkas dia.

REGIONAL POPULER

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan