Alun-alun Bandung Tanpa PKL
Mulai Senin (11/2/2013), ratusn pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan Alun-alun Kota Bandung, tak akan lagi terlihat
"Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 79 persen berasal dari luar Jabar, 11 persen masih dari Jabar, tapi bukan warga Kota Bandung, dan hanya 10 persen yang warga Bandung," ujar Ayi.
Ayi mengatakan, pihaknya tidak pernah melarang keberadaan PKL di Kota Bandung. Namun, para PKL, tentu saja harus menaati peraturan yang ada. Karena itu, pada penataan nanti, para PKL tidak akan diusir begitu saja dari tempatnya berdagang. Para PKL ini akan ditertibkan, tapi cara penertibannya akan terencana agar berhasil.
Di kawasan alun-alun, kata Ayi, penataan akan dimulai dari sekitar Pendopo dan Balai Kota Bandung.
"Balai Kota dan Pendopo adalah simbol pemerintah. Tentu harus bersih dan nyaman tidak semrawut oleh PKL," ujar Ayi.(tsm)
Pindah ke Cikapundung Timur
MESKI tak diperbolehkan berdagang di kawasan Alun-alun Bandung selama dua pekan mulai hari ini, para PKL ini tak lantas menghentikan aktivitasnya mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka.
Selama dua minggu itu para PKL di kawasan Alun-alun akan direlokasi ke kawasan parkir Cikapundung Timur. Namun, jam berjualan mereka akan diatur. Mereka akan bergantian berjualan dengan pedagang kuliner di kawasan parkir Cikapundung Timur.
"Para pedagang Alun-alun yang direkolasi, akan berjualan dari jam 10.00 sampai jam 16.00. Setelah itu, giliran pedagang kuliner Cikapundung yang berjualan," ujar Ema.
Koordinator PKL Alun-alun, Taufik Hidayat, mengatakan akan berusaha menjelaskan arti pentingnya menata Kota Bandung kepada rekannya sesama PKL.
"Kita semua cinta Bandung. Tentu tidak keberatan jika ada penataan," ujar Taufik.
Terkait relokasi para PKL ke Cikapundung Timur, Taufik mengatakan pasti akan merugikan PKL karena risiko pengurangan omset cukup besar.
"Pasti ada risikonya, apalagi jam berjuala dibatasi. Jangankan dua minggu, sehari saja pasti ada kerugian," ujar Taufik.
Namun, Taufik berjanji akan selalu mengingatkan rekan-rekannya sesama PKL agar tidak menghitung kerugiannya saja, tetapi lihat sisi baiknya jika kawasan alun-alun ditata.(tsm)