Muhayyang Tewas Serangan Jantung Saat Dirampok Penjahat Bersenpi
Rumah warga Dusun Bocco-Boccoe, Desa Wicudai, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, dirampok dua pria bertopeng
TRIBUNNEWS.COM, WAJO -- Rumah warga Dusun Bocco-Boccoe, Desa Wicudai, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, dirampok dua pria bertopeng dan bersenjata tajam, Senin (4/3/2013) dini hari. Aksi perampokan yang diduga bersenjata api ini terjadi saat penghuni dusun sedang terlelap sehingga tak satupun warga yang mampu membantu korban.
Akibatnya, satu penghuni rumah bernama Muhayyang (65) meninggal karena penyakit jantungnya kumat lantaran tak kuasa menahan ketakutannya. Sedangkan anaknya selamat. Para perampok pun berhasil melarikan barang berharga korban yang terdiri dari uang tunai sebedar Rp 8 juta, Emas 6,5 gram dan satu buah telepon seluler merek nokia.
"Dari keterangan medis, korban meninggal karena penyakit jantungnya. Mungkin karena kecapean dan ketakutan, karena saat kejadian korban, keluar- masuk rumah berusaha meminta bantuan warga sekitar," kata Kapolres Wajo AKBP Masrur saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Ia menjelaskan, para pelaku bertopeng diduga kisaran dua hingga tiga orang. Saat itu, dua pelaku masuk ke dalam rumah dan memeriksa seluruh isi ruang di dalam rumah. Korban dan putrinya pun terbangun lantaran mendengar keributan yang dibuat oleh para pelaku. Putri korban yang telah berumur 40 tahun yang ikut terbangun langsung menjadi incaran pelaku. Para pelaku mencekik leher putri korban agar tidak berteriak.
Adapun korban berusaha keluar meninggalkan rumah meminta bantuan tetangganya namun tak satupun tetangga korban yang terjaga. Korban pun meninggal di pinggir jalan di depan rumahnya.
Setelah mengambil uang dan perhiasan emas dari bawah kasur korban. Para pelaku pun meninggalkan lokasi kejadian. Korban kemudian mengetuk rumah warga sekitar guna meminta bantuan untuk mengevakuasi ibunya yang telah menjanda dan melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwajib.
"Kami masih mengejar pelaku yang diduga masih berada di Kabupaten Wajo. Adapun identitas pelaku belum diketahui karena sewaktu kejadian korban tidak bisa menandai satu pun pelaku karena ketakutan," ungkap Masrur. (Tribun Timur/Mahyuddin)
Baca juga:
- Belasan Orangtua Datangi SD Inpres Tinggimae
- Mubyl Pimpin Nasdem Sulsel ?
- Camat Minta Warga Bayar Rp 500 Ribu Demi Sepuncuk Surat
- BPN Anggap Penimbunan Laut Tak Bersoal