Selasa, 7 Oktober 2025

Bus Tabrak Motor dan Mobil

Sopir Bus Nugroho Panik, Salah Oper ke Gigi Netral

Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa rem bus PO Nugroho yang mengalami kecelakaan di Jalan Dr Wahidin

Editor: Hendra Gunawan
Twitter:@ferrybajoekoe
Foto-foto kecelakaan di Tanah Putih, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/5/2013) yang diunggah di akun Twitter @ferrybajoekoe 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui bahwa rem bus PO Nugroho yang mengalami kecelakaan di Jalan Dr Wahidin, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/5/2013), tidak berfungsi. Hal itu diperparah dengan posisi bus yang ternyata pada posisi gigi netral pada jalan menurun.

Kasatlantas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Faizal, Sabtu (4/5/2013) mengatakan, sebelum jalan menuruni turunan Tanah Putih, bus yang dikemudikan oleh Susanto itu sudah mulai kehilangan keseimbangan. Ketika turun dan melewati tikungan terjal, bus mulai tidak terkendali. Di saat bersamaan, bus dalam posisi gigi netral.   Sopir awalnya hendak mengurangi gigi, tetapi justru langsung ke posisi netral.

"Tapi karena laju kendaraan sudah kencang akhirnya gagal, sehingga bus terus melaju ke bawah. Kecepatan saat itu diperkirakan 70 kilometer per jam," ujarnya.

Kanit Lantas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Slamet menambahkan, saat posisi bus sudah tidak terkendali, bus menghantam mobil Nissan Grand Livina di depannya. Mobil tersebut searah dengan bus. Bus terus melaju keluar jalur dan menabrak sejumlah sepeda motor dan dua mobil dari arah berlawanan. Bus baru berhenti setelah menyeret mobil sedan dan menabrak baliho besar di pinggir jalan.

"Menurut pengakuan sopir, saat itu kondisinya panik mendapati rem blong setelah memasuki jalan turunan sehingga bus oleng," katanya.

Saat ini sopir bus tersebut sudah dinyatakan sebagai tersangka. Meski begitu, polisi masih melakukan penyelidikan lebih mendalam. Polisi akan memeriksa pemilik bus serta teknisi atau montir bus sebab tidak semua kecelakaan disebabkan kelalaian sopir.

Faizal mengatakan, polisi juga masih menimbang pelanggaran apa yang dilakukan sopir bus dan pasal yang akan dijatuhkan pada sopir. Polisi akan lebih berhati-hati dalam menangani insiden ini sebab bisa saja hal itu bukan hanya dikarenakan kelalaian sopir. Apalagi, sopir diketahui tidak ugal-ugalan serta tidak melanggar lalu lintas.

Sementara itu, sejumlah korban luka masih menjalani perawatan. Satu korban bernama Sri Mulyani masih berada di unit perawatan intensif RS Roemani Semarang karena kondisinya masih belum stabil dan butuh pantauan intensif. Dua korban lainnya juga menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut. Total korban akibat kecelakaan itu sebanyak 15 orang, tiga di antaranya meninggal dunia. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved