Minggu, 10 Agustus 2025

Isi Tabung Gas 3 Kg Itu Menyusut 150 Gram

Kecurigaan warga terhadap kurangnya isi tabung gas elpiji 3kg kian terbukti.

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Nur Ichsan
Pekerja sedang bongkar muat tabung gas elpiji 3 kilogram pada sebuah sub agen di kawasan Pamerah, Jakarta Barat, Jumat (7/6/2013). Sudah hampir sebulan belakangan ini gas melon 3 kilogram langka di pasaran tanpa sebab yang jelas. Akibat kelangkaan itu harganya pun melambung tinggi hingga menembus angka Rp 20 Ribu pertabung dari sebelumnya Rp 15 Ribu pertabung. Setiap sub agen pembeliannya dibatasi separuh dari jumlah pesanan. Kondisi ini dikeluhkan warga masyarakat bawah, yang jadi permasalahan, sudah harganya melambung tetapi barangnya langka. (WARTAKOTA/NUR ICHSAN) 

Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Kecurigaan warga terhadap kurangnya isi tabung gas elpiji 3kg kian terbukti. Tabung yang normalnya berisi gas seberat 3 kg itu banyak didapati berkurang ratusan gram.

"Kok isi tabungnya berkurang?" tegas Rudy Chua, Anggota Komisi II DPRD Kepri, Jumat (7/6/2013) siang di salah satu kedai tabung gas, Batu 11 Kota Tanjungpinang, Kepri.

Rudy melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Anggota Komisi II lainnya dan staf Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disperindag Kepri.

Rudy sendiri akhirnya membenarkan bahwa keluhan warga terkait kurangnya isi tabung gas 3 kg memang terbukti. Kepada Tribunnewsbatam, dia mengaku kalau banyak warga Kota Tanjungpinang mengeluhkan tabung gas 3 kg yang beredar di Kota Tanjungpinang cepat habis terpakai.

Dari pengalaman ini, warga lantas menduga ada penyedotan gas dari tabung 3 kg itu untuk dialihkan ke dalam tabung gas lain.

"Kami mendengar informasi bahwa gas dari tabung 3 kg itu disedot dan dialihkan ke tabung lain untuk dijual lagi. Dengan itu, gas dalam tabung 3 kg itu akhirnya berkurang," jelas Rudy lagi.

Dugaan tersebut kini mulai terbukti di lapangan. Dari pengambilan sampel yang dilakukan anggota Komisi II DPRD Kepri dan Disperindag Kepri pada kedai milik Kimsa di Batu 11 Kota Tanjungpinang, Jumat (7/6/2013) siang.

Ditemukan bahwa hampir semua tabung gas 3 kg berisi kurang dari ukuran normal. Dari pantauan Tribunnewsbatam saat pengecekan, terlihat ada pengurangan isi tabung sebesar 100 hingga 150 gram.

"Berat tabungnya 5 kg dan berat isi gas 3 kg. Jadi berat semuanya 8 kg. Namun, saat dicek, berat tabung dan gas ada yang 7,9 kg, 7,95 kg dan ada yang 7,85 kg," rinci Iwan, PPNS Diseperindag Kepri.

Menurut Iwan, ada ambang batas penyusutan gas pada tabung 3 kg dan 12 kg karena penguapan. Untuk tabung 3 kg, ambang batas penyusutannya sebesar 50 gram sedang untuk tabung 12 kg, ambang batas penyusutannya sebesar 150 gram.

"Jadi bisa dibayangkan kalau penyusutan sebesar itu dikalikan dengan ribuan tabung gas yang ada di Kota Tanjungpinang ini," tegas Iwan.
 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan