Rabu, 24 September 2025

OTT KPK di Sulawesi Tenggara

Profil Kolaka Timur yang Baru Berdiri 12 Tahun: Dua Bupatinya Ditangkap KPK, Sama-sama Masih Muda

Dua bupati Kolaka Timur yang ditangkap KPK karena kasus korusi adalah Andi Merya dan Abdul Azis. Andi Merya sudah divonis 3,5 tahun penjara.

|
Editor: Erik S
Tribunnews-Ilham Rian Pratama/handover-net
TERJARING OTT KPK- Kolase Bupati Kolaka Timur Abdul Azis dan Andi Merya. Andi Merya bupati Koltim 2021-2026 ditangkap KPK kasus suap dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sementara Abdul Azis ditangkap KPK pada Kamis (7/8/2025) kasus korupsi pembangunan RSUD Kolaka Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Nama Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjadi pusat pemberitaan akibat ulah kepala daerahnya.

Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) kasus korupsi pembangunan RSUD Kolaka Timur.

Kolaka Timur adalah kabupaten baru di Sultra yang terbentuk melalui Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Kolaka Timur.

Baca juga: Surya Paloh Sebut Penangkapan Bupati Kolaka Timur Drama, Eks Penyidik KPK: KPK Kurang Komunikasi

Dalam sejarah pemerintahan, kabupaten ini baru dipimpin empat bupati. Mereka adalah:

  • Toni Herbiansyah 2016–2021
  • Samsul Bahri 2021-2026
  • Andi Merya Nur 2021-2026
  • Abdul Azis 2025-2030

Periode Toni Herbiansyah

Toni (65) adalah bupati pertama Kolaka Timur. Dia berpasangan dengan Andi Merya. Pada Pilkada 2021, pasangan ini pecah kongsi.

Toni maju menggandeng Baharuddin, sedangkan Andi Merya mendampingi calon bupati lain yakni Samsul Bahri.

Pasangan Tony-Baharuddin diusung oleh empat partai politik, yaitu Partai NasDem, Partai Golkar, PKS, dan PBB. Pilkada ini dimenangkan pasangan Samsul Bahri-Andi Merya.

Periode Samsul Bahri

H. Samsul Bahri, kelahiran 10 Januari 1968  adalah seorang politikus dan mantan birokrat Indonesia.  Samsul merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur.

Samsul menjabat sebagai Bupati Kolaka Timur sejak dilantik pada 26 Februari 2021 berpasangan dengan Andi Merya.

Samsul hanya menjabat selama 21 hari karena meninggal dunia akibat serangan jantung saat bermain bola pada 19 Maret 2021.

Periode Andi Merya

Andi Merya (40) dilantik sebagai bupati definitif menggantikan Samsul Bahri, pada 14 Juni 2021.

Namun, perempuan kelahiran 23 Agustus 1984 itu tersandung korupsi, terjaring OTT KPK terkait suap dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pada kasus tersebut, politikus Partai Gerindra itu divonis 3 bulan 6 bulan penjara dan denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.

Baca juga: Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Ditahan KPK Dini Hari: Tangan Diborgol, Pakai Rompi Oranye

Selain kepada Andi, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat juga menjatuhkan hukuman yang sama kepada pengusaha dari Kabupaten Muna bernama Laode Muhammad Rusdianto Emba. 

“Menjatuhkan pidana atas diri terdakwa Andi Merya Nur dan terdakwa Laode Muhammad Rusdianto Emba masing penjara selama 3 tahun dan 6 bulan serta denda sejumlah Rp 200 juta,” kata Ketua Majelis Hakim Tipikor, Jakarta Pusat, Suparman Nyompa, Senin (5/12/2022).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan