Rumah Bung Karno Dijual
Rumah Bung Karno Dijual karena Pajaknya Mahal
Rumah bersejarah tempat persembunyian Bung Karno, di Yogyakarta, masih dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan mencapaiRp 17 juta per tahun.
Laporan Wartawan Tribun Jogja Hendy Kurniawan
"Peganglah teguh sejarahmu itu, never leave your own history! ," tegas Bung Karno, Presiden Pertama RI, dalam salah satu pidatonya terkenalnya : Jas Merah, yang merupakan akronim dari "jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah."
Soekarno, tentu memperuntukkan pesannya tersebut kepada generasi baru Indonesia. Tapi sayang, kekinian, pemerintah daerah maupun pusat sekalipun tampak nyaris tak lagi menggubris pesan tersebut.
Betapa tidak, jangankan mewariskan dan melestarikan ide pemikiran para founding father, bahkan benda-benda peninggalan bersejarah, banyak yang tak mampu dijaga dan dilestarikan.
Termutakhir, justru satu rumah yang pernah menjadi tempat persembunyian Bung Karno pada masa agresi militer pertama Belanda, tahun 1947 silam, di Yogyakarta berstatus "untuk dijual."
Ironisnya, rumah yang terletak di Jalan Patangpuluhan nomor 22 Yogyakarta tersebut, dijual secara online dengan harga relatif murah, yakni sekitar Rp 20 miliar.
"Sudah ada beberapa yang nawar, tapi belum cocok. Semua yang mengurus tawar menawar itu kakak tertua yang tinggal di Jakarta, Ir Rumiaji Purbodiningrat," kata Siti Ismusilah, anak ke empat dari pemilik rumah besar bergaya Indies itu, Ir Purbodiningrat, saat ditemui Tribun, Senin (15/07/2013).
Perempuan berusia 80 tahun ini mengungkapkan, keluarga besar sebenarnya berat hati untuk menjual rumah tersebut. Tapi apa daya, Siti menuturkan biaya perawatan rumah tersebut terbilang mahal dan tidak lagi bisa ditanggung.
"Dulu, rumah ini dikenakan pajak bumi dan bangunan (PBB) oleh pemerintah setempat Rp 9 juta sampai Rp 10 juta. Tapi sejak dua tahun lalu, pajaknya naik menjadi Rp 17 juta," tuturnya.
Siti menjelaskan, dirinya sudah mengajukan permohonan keringan pajak untuk tahun 2013 kepada Pemprov Yogyakarta. Namun, biaya PBB setelah mendapat keringanan juga masih tetap tinggi, yakni Rp 14 juta.
Rumah tersebut, menjadi perbincangan setelah ada seseorang dengan akun yuskalvin menawarkannya melalui situs jual beli on line www.tokobagus.com. Dengan judul postingan 'Rumah & Tanah Bersejarah Bung Karno', dipasang harga Rp 29.491.000.000 dan foto untuk siapa yang tertarik memiliki bangunan ini.
Namun Siti menyatakan bahwa pihak keluarga tidak pernah memasang iklan yang diketahui diposting tanggal 12 Juli 2013. "Itu kan calo, saya juga tahu baru kemarin kok tahu-tahu sekarang ramai begini," katanya.