Pemilihan Wali Kota Makassar
Sebut IPI dan JSI Lembaga Survei Abal-abal, Erwin Kallo Menuai Kecaman
Gaya Calon Wali Kota Makassar, Erwin Kallo, yang menyebut lembaga survei, indeks Politica Indonesia (IPI)
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribun Timur, Akhwan Ali
TRIBUNNEWS.COM - Gaya Calon Wali Kota Makassar, Erwin Kallo, yang menyebut lembaga survei, indeks Politica Indonesia (IPI) dan Jaringan Suara indonesia (JSI) sebagai lembaga survei abal-abal, kini menuai kecaman.
Kali ini Manager Strategi Jaringan Suara indonesia (JSI), Irfan Jaya, juga angkat bicara. Menurutnya, ia tidak terlalu bernafsu menanggapi pernyataan Erwin Kallo." Mungkin pak Erwin tak tahu soal lembaga survei. Siapa sih yang tak tahu pak Erwin," kata Irfan santai.
Hanya saja Irfan melunak, dengan mengatakan bahwa mungkin yang dimaksud pak Erwin, adalah JSI lainnya.
" Mungkin yang dia maksud adalah Jaringan Survei Indonesia, bukan Jaringan Suara indonesia, mungkin itu yang beliau maksud," kata Irfan.
Irfan juga menegaskan bahwa JSI tak memiliki kantor di Makassar." Jika disebut JSI hanya lembaga lorong, itu kayanya keliru. Kantornya di Jakarta, hanya kebetulan saya ini orang Sulsel," tegasnya.
Sekedar diketahui baru baru ini JSI yang melakukan pendampingan, berhasil memenangkan sejumlah even politik baik di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi.
Seperti di Pilgub Sulsel, Pilgub Sulbar, Pilgub Sultra, Jawa Tengah, dan beberap provinsi lainnya.
"Saya tidak tahu apa mungkin dengan melihat data data tersebut, pak Erwin masih bisa dan pantas menyebut jika JSI adalah lembaga survei yang abal abal," jelas Irfan.