Warnet Jadi Bilik Asmara ABG Marak di Kupang

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Keberadaan sejumlah warung internet (warnet) di kota Kupang tidak hanya sebagai tempat untuk mengakses berbagai informasi, tetapi ada warnet yang menggunakan bilik tertutup disalahgunakan penggunanya menjadi tempat asmara, khususnya oleh anak-anak baru gede (ABG).
Bilik tertutup dan ruangan yang sempit di warnet menjadi tempat paling nyaman untuk bermesraan.

Bermodalkan uang jajan harian, fenomena menjalin asmara di bilik warnet ini sudah menjadi tren tersendiri di kalangan oknum-oknum ABG di Kota Kupang.  Berdesak- desakan dalam ruang berukuran satu meter, dua hingga tiga orang, entah apa yang dibuat di sana, mereka merasa nyaman sehingga bisa lebih dari tiga jam di sana. Yang menarik adalah perbuatan oknum-oknum ini sering dilakukan saat jam sekolah.

Penelusuran tim Pos Kupang di sejumlah warnet di Kota Kupang sepekan terakhir ini menunjukkan bahwa keberadaan warnet untuk membantu masyarakat mengakses berbagai informasi digital sudah bergeser. Warnet disalahgunakan menjadi tempat untuk menonton film-film porno dan bahkan diduga tempat bermesum.
Di ruangan ukuran kecil itu remaja usia sekolah bebas bermesraan sambil menonton film porno yang diduga sudah disediakan pengelola warnet di komputernya.

Film-film ini pun beraneka ragam. Ada film action, drama, film Indonesia dan film porno. Untuk film porno, ada yang aktornya dari Indonesia, Asia, hingga barat. Bahkan ada juga yang menyediakan film porno homo dan lesbi, termasuk pemerannya diduga orang-orang NTT. Yang unik, film-film ini diduga selalu di up-date atau diperbaharui oleh para pengelola warnet.

"Beta sudah cek di sini. Paling lama tiap dua minggu, film mereka ganti. Ternyata, mereka juga pintar. Film dari komputer A misalnya, mereka hapus dan pindahkan ke komputer B. Film dari komputer B, mereka masukkan di komputer A. Mereka acak terus, sehingga pengguna warnet kadang berpikir ada film baru, sehingga penasaran untuk ke warnet tersebut," tutur seorang pengunjung warnet di kawasan Penfui, Jumat(6/9/2013).

Umumnya, warnet yang ada di Kota Kupang memiliki bilik tertutup. Dari puluhan warnet yang ada, hanya sekitar 20 persen yang biliknya terbuka. Di kamar tertutup ini pada bagian bawah, masih ada sisa ruang terbuka antara pintu dengan lantai.

Namun ketika bilik digunakan untuk berbuat mesum, pengguna biasanya akan menutupnya dengan tas atau helm.

Beberapa warnet di Kota Kupang sudah memasang status 24 jam buka nonstop. Hasilnya, banyak orang tertarik mendatangi warnet meski hanya sekadar buka facebook (FB) dan main game online. Ada yang diduga memanfaatkan warnet sebagai tempat mengunduh video dan gambar-gambar porno. 

Kondisi itu tidak menjadi soal manakala konten itu diunduh oleh orang dewasa. Tetapi konten video dan gambar-gambar porno diduga diunduh juga oleh anak-anak sekolah pada jam-jam sekolah. Tren anak-anak sekolah mengunduh (mengakses) dan menonton situs porno bukan rahasia lagi.