Sekelompok 'Ninja' Lempar Bom Molotov ke Toko Jamu di Solo
Sekelompok orang tidak dikenal merusak sebuah warung "Dinda" penjual jamu tradisional, Kamis (14/11/2013).
Laporan Wartawan Tribun Jateng Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sekelompok orang tidak dikenal dengan memakai penutup muka dan berpakaian hitam layaknya ninja, merusak sebuah warung "Dinda" penjual jamu tradisional, Kamis (14/11/2013) sekitar pukul 23.00.
Tidak hanya merusak, "Ninja" tersebut juga melempar bom molotov ke warung yang berada di sekitar Jalan Slamet Riyadi, Kampung Kleco, Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo tersebut.
Api bom molotov tidak sempat membesar dan berhasil dipadamkan. "Bubar...bubar...bubar," kata seorang warga yang duduk tak jauh dari lokasi kejadian. Pengunjung warung jamu lantas lari tunggang langgang.
Bagaimana tidak, sebanyak 20 "ninja" tersebut membawa pedang dan mengacungkannya ke pengunjung. "Saya tidak mau jadi korban, saya langsung lari," kata dia yang enggan disebutkan namanya.
Dua pengunjung yang tidak sempat kabur, kena pukul dan dianiaya, sedangkan seorang petugas parkir terluka terkena sabetan pedang. Usai merusak, sekelompok "ninja" kemudian kabur ke arah Kartasura. Warga yang melihat api kemudian memadamkannya.
Pantauan Tribun Jateng, Jumat (15/11/2013) sekitar pukul 09.00, warung jamu tradisional tutup usai kejadian tersebut. Masih terdapat pecahan kaca botol dan gelas akibat pengrusakan tersebut. Kanit Reskrim Polsek Laweyan, AKP Agus Pamungkas mengatakan menyita sebuah pedang dan beberapa batu.
"Kami sudah memeriksa beberapa saksi. Kami belum tahu motif penyerangan dan pengrusakan. Para pelaku juga masih dalam penyelidikan," ujarnya.