KRL Tabrak Truk Tangki
Tetangga Masinis Darman di Tegal Lakukan Shalat Gaib
Para tetangga Darman di Perumahan Martoloyo, Kelurahan Panggung, Kota Tegal, Jawa Tengah, pun merasa kehilangan sosok Darman.
Editor:
Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM TEGAL,- Duka karena meninggalnya masinis Darman Prasetyo (25), dalam tabrakan KRL Commuter Line di Jakarta, Senin (9/12/2013), tidak hanya dirasakan keluarga. Para tetangga Darman di Perumahan Martoloyo, Kelurahan Panggung, Kota Tegal, Jawa Tengah, pun merasa kehilangan sosok Darman.
Sebagai bentuk belasungkawa, jemaah Masjid Jami Syuhada, melakukan shalat gaib dan doa bersama, Selasa (10/12/2013) setelah shalat Maghrib. Rumah Darman hanya berjarak 50 meter dari masjid tersebut.
"Kalau Darman pulang, pasti ke masjid, melakukan shalat jamaah dan berkumpul dengan warga dan tetangga," ujar Heriyanto Soib (50), tetangga Darman, Selasa petang.
Menurut Heriyanto, Darman merupakan sosok pribadi yang bermasyarakat, karena selalu menyempatkan diri mengikuti kegiatan yang diadakan warga. "Jadi Darman seperti keluarga karena sejak kecil sudah membaur dengan warga," tambah Heriyanto.
Sebagian besar tetangga mengetahui Darman menjadi salah seorang korban kecelakaan yang menewaskan tujuh orang itu dari media massa. "Karena tidak bisa ikut memakamkan jenazah kita kirim doa dari sini, dan rencananya doa bersama akan dilakukan selama tujuh hari," tutup Heriyanto.
Seperti diberitakan, Darman akan dimakamkan ke tempat tinggal ayahnya, di Desa Jenar Wetan, Kecamatan Purwodadi, Purworejo. Istri Darman, Riza Listiana (24) dan putra mereka Faariz Syaifullah (2), kini sudah berada di Purworejo.