Ketua Kadin Batam Dukung Pertumbuhan 5 Juta UKM
Ketua Kadin Batam, Ahmad Ma'ruf Maulana menegaskan pihaknya siap mendukung pertumbuhan 5 juta pelaku usaha kecil menengah (UKM)
lihat foto
Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam, Ahmad Ma'ruf Maulana menegaskan pihaknya siap mendukung pertumbuhan 5 juta pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Kadin Indonesi.
Menurutnya hal ini juga sudah disepakati seluruh anggota Kadin Batam dalam rapat kerja (Raker) 2014 yang dilakukan di Ballroom Swis Bell Hotel Harbour bay, Kemarin.
"Dengan bertambahnya pelaku UKM, secara tidak langsung juga menambahkan peluang peningkatan ekonomi pusat umumnya dan daerah khusunya," kata Ma'ruf.
Bahkan untuk mendukung ini semua, sambung Ma'ruf Kadin Batam juga sudah mendirikan UKM centre dan Koperasi Kadin yang siap membantu pendanaa para pelaku UKM yang ada di Batam.
"Selain itu UKM Centre dan Koperasi Kadin juga siap memberikan konsultasi bagi pelaku UKM baru yang sama sekali belum terlalu mengerti tentang dunia usaha," ungkap Ma'ruf.
Tak hanya itu, Kadin Batam juga siap melakukan lobi-lobi ke pemerintah kota Batam agar kedepan lebih memprihatikan para pelaku UKM.
"Buktinya ketidak pedulian pemerintah ketika dilakukannya pembahasan UMK, perwakilan UKM sama sekali tidak mau melibatkan pelaku UKM, sementara Apindo sendiri merupakan salah satu asosiasi dibawah naungan Kadin, jadi sudah seharusnya pemerintah juga menggandeng pelaku UKM," ujar Ma'ruf.
Selain itu, di tahun 2014 ini Kadin Batam juga akan melakukan seminar dan dialog ekonomi kerayatan dan kebangsaan, dimana kegiatan ini nantinya pihaknya akan menghadirkan Yusuf Kalla, Mahfud MD dan Suryo Bambang Sulistio sebagai narasumber.
"Selain ketiga tokoh ini, kami juga berusaha menghadirkan Jokowi yang nantinya bertindak sebagai moderator Nazwa Sihad yang direncanakan akan dilakukan, 22 Februari 2014 mendatang," kata Ma'ruf.
"Dan juga kedepan, Kadin Batam akan melakukan Young Entrepreneur Award 2014 serta agenda-agenda lainnya yang sudah disepakati dalam Raker ini," ujar Ma'ruf.
Mengenai anggota Kadin, Ma'ruf mengaku dari yang dulunya hanya 140 anggota, kini semenjak kepeminpinannya bertambah menjadi 625 anggota.
"Hal ini dikarenakan Kadin memberlakukan advokasi setiap anggotanya yang merasa dirugikan atas kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap dunia investasi," ungkapnya. (mau)
