Senin, 22 September 2025

Bocah 12 Tahun Nafkahi Ibu dan Adiknya

Sofi sama sekali tidak menghiraukan debu pekat yang beterbangan di sekelilingnya dari jalan yang dilaluinya

Editor: Hendra Gunawan

"Pemerintah desa, kecamatan, atau Bupati, belum ada yang peduli. Padahal anak saya penyandang cacat sejak lahir. Itu bukan masalah. Yang penting saya dan anak saya tetap berusaha untuk hidup. Berusaha tidak menyusahkan orang lain atau meminta-minta. Selama ikhlas, saya yakin perjuangan ini ibadah," kata Nenih.

Nenih menghitung kembali uang hasil jualan gorengannya. Sebanyak Rp 23 ribu disisihkan untuk membeli bahan baku pembuatan comro dan misro keesokan harinya. Sisanya, Rp 10 ribu, dipakai untuk membeli beras dan sayuran untuk makan keluarganya, sabun cuci, kebutuhan lainnya, dan uang jajan untuk Sofi.

Matahari pun tenggelam, azan magrib berkumandang. Sofi melaksanakan salat kemudian membongkar tas sekolahnya. Sofi kembali membaca buku-buku pelajarannya dan mengerjakan pekerjaan rumahnya. Mempersiapkan sekolah dan mencari uang untuk esok harinya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Tags
bocah
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan