SBY Mohon Maklum Pengawalan Paspampres yang Ketat
Paspampres SBY dirasa galak mulai sejak SBY tiba rumah jabatan (rujab
Laporan Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirasa galak mulai sejak SBY tiba rumah jabatan (rujab) Wali Kota Taufan Pawe, Parepare, Rabu (20/2/2014) malam.
Masyarakat, khususnya jurnalis lokal Sulsel kepincut manuver ketat pasukan yang rata-rata berbadan kekar itu. Meski pewarta Sulsel dan "jurnalis istana" sama-sama dilengkapi ID card atau sesuai prosedur, dalam daftar panitia.
Jurnalis Sulsel tidak jarang diseret, ditarik, diusir kala hendak meliput event seremonial dan penyambutan SBY. Apalagi masyarakat yang coba merapat demi menyalami SBY.
Anggota dewan pertimbangan Presiden (wantimpres) RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), TB Silalahi, ternyata ganjal dan sudah mewanti-wanti gerak-gerik pelapis badan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Paspampres kami harap sebaiknya tidak terlalu ketat, karena warga itu rindu sama presidennya. Kalau bisa, tidak begitu ketat," pinta TB Silalahi di hadapan SBY dan istri Ani Yudhoyono, Baruga "Pak Letnan" Silalahi, Kecamatan Kabere, Enrekang, Kamis (20/2) siang.
Mendengar ungkapan TB Silalahi, SBY tampak sulit tersenyum, sesekali menggaruk-garuk leher belakangnya atau kepala menunduk sambil mengelus cincin di jari manis tangan kanannya.
Berbeda, Ani Yudhoyono tetap saja senyum-senyum bahkan seringkali tertawa menyaksikan TB Silalahi pidato. Pidato TB Silalahi memang banyak-banyak diselingi candaan, tampil mengenakan baju adat bugis Makassar.
Mayor Jenderal (purn) Tiopan Bernhard Silalahi nama lengkapnya, memang enteng berkata demikian kepada SBY dan istri. Mantan menteri pendayagunaan aparatur negara RI ini memang kenal akrab Ani Yudhoyono.
"Dulu itu ada jam tangan saya, dibeli ibu Ani, harganya Rp 40 juta, merek China, ternyata setelah diperiksa, jam tangan saya palsu. Nah, kalau ibu Ani mau kembalikan sekarang, maka jam tangan yang asli, ha ha ha," ungkap TB Silalahi, membuat SBY dan istri tertawa lebar, begitu pula hadirin terseret tawa.
Belum puas memancing agar SBY tertawa, TB Silalahi melempar candaan lagi,"memang saya bintang dua, tapi Pak SBY pernah beri saya penghargaan yang mengalahkan bintang empat," tambahnya, lagi-lagi membuat hadirin purna tawa.
Giliran SBY pidato, keluhan mengenai paspampresnya ditanggapi. Mantan Kosospol TNI ini punya alasan sehingga pelapisnya harus berwatak demikian.
"Saya harap dimaklumi, sebab ketika paspampres tidak ketat akan berdampak dengan time yang sudah dischedule. Contohnya kemarin di Pare (Parepare) kita sangat terlambat," ungkap SBY disambut aplaus hadirin.
Usai terus terang soal ulah pasukannya, SBY melanjutkan pidatonya dengan memuji TB Silalahi. Menurut SBY, Silalahi pejuang bangsa dan sukses menumpas DI/TII di Enrekang.