Komikus Daniel Indro
Ilustrator Komik Sidoarjo Tembus Amerika
Nama Daniel sebagai ilustrator terpampang jelas dalam sampul komik berbahasa Inggris itu.
Editor:
Sugiyarto
"Saya kumpul dengan komunitas Desain untuk mencari ilmunya, saya kan bisanya. menggambar manual, lewat komunitas itu saya jadi tahu teknik-teknik desain dan program komputer," kata pria berambut panjang itu.
Selama bekerja dan mengasah kemampuan di Yogyakarta, Daniel juga mulai mencari link penerbit komik.
Ia belajar dari beberapa seniornya yang sudah nyambi mengerjakan komik disamping pekerjaan rutin.
Di masa bekerja itupula ia mulai mendapat pekerjaan sampingan membuat komik. Ia meengerjakan kommik dari perusahaan kecil di Amerika.
"Waktu itu masih jaraang perusahaan komik lokal, saya kerja dengan perusaahan kecil Amerika dengan imbalan 25 dolar per gambar. Jadi pagi gambar di percetakan, malam Gambar komik, kalau pas sehari bisa gambar seratusan, tangan pernah sampai gemeteran terus," kenangnya.
Peluang Daniel semakin terbuka ketika ia nekat keluar dari pekerjaan yang dijalaninya selama tujuh tahun dan hijrah ke Surabaya.
Dengan terus aktif mencari link dan menggunggah karya-karyanya di beberapa situs seni, ia akhirnya mendapat agen yang menghubungkannya dengan penerbit besar di Amerika.
Melalui agen ini ia langsung dipercaya. Membuat ilustrasi tiga judul komik sekaligus.