Warga Lereng Hepi Gunung Merapi Berstatus Normal
Beberapa hari terakhir menjelang diturunkannya status Gunung Merapi, gemuruh sudah tidak lagi terdengar.
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNJOGA.COM, SLEMAN – Ngatirah, warga Dusun Jetis Sumur, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, mengaku lega dengan turunnya status Gunung Merapi dari waspada menjadi normal. Pasalnya saat masih berstatus waspada, ia merasa waswas di setiap malamnya.
“Takut jika terjadi erupsi. Apalagi kalau malam, puncak Merapi tidak kelihatan dan yang terdengar suara gemuruh yang tidak tentu. Belum lagi kalau terasa gempa-gempa kecil, yang ada hanya perasaan waswas,” paparnya, Sabtu (24/5).
Menurutnya, beberapa hari terakhir menjelang diturunkannya status Gunung Merapi, gemuruh sudah tidak lagi terdengar. Namun lantaran tidak ada keterangan yang pasti dari pemerintah, warga masih sering merasa waswas.
“Meskipun sepertinya sudah tenang, tapi saya masih waswas karena tidak ada pengumuman resmi dari pemerintah, jadi masih waswas. Banyak warga di dusun saya yang tidak berani beraktifitas pada malam hari kecuali untuk ronda malam saja,” kata nenek dua cucu ini.