DPRD Sumba Barat Daya Tolak Pelantikan Bupati/Wabup Terpilih
DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya menolak pelantikan Markus Dairo Talu, S.H dan Drs. Dara Tanggu Kaha (MDT-DT) sebagai Bupati-Wakil Bupati SBD.
Editor:
Dewi Agustina
"Ada usulan Konco Ole Ate yang ditandatangani ketua tidak diproses. Muncul lagi surat ditandatangani wakil ketua Jusuf Malo dan itu menjadi dasar Mendagri menerbitkan surat. Ini kan aneh. Secara lembaga siapa yang berhak menandatangani surat?" tanya Gebi Pira.
Haji Sulaiman T Wungo menyatakan menolak pelantikan MDT-DT. "Pelantikan MDT-DT tidak boleh terjadi. DPRD harus memproses pelantikan Konco. Sidang dan rekomendasikan bawa ke atas (propinsi dan Mendagri). Segera pelantikan, itu saja yang benar," kata Sulaiman.
Anggota Dewan, Charles Lalo mengungkapkan sampai saat ini dia belum tau apakah sudah ada SK Mendagri atau belum.
Yosep Malo Lende mengatakan, mestinya semua pihak menghargai lembaga DPRD SBD.
"Mestinya menghargai institusi ini. Saya tidak melihat siapa yang jadi bupati dan wakil bupati. Siapa yang terpilih adalah putra terbaik SBD. Tapi harus ada mekanisme yang baik dan benar," katanya.
Setelah membuat keputusan, Yosep Malo Lende menutup rapat dengar pendapat. Sekitar pukul 15.00 Wita, rapat ditutup dan anggota Laskar Pasola meninggalkan gedung DPRD SBD dengan aman dan tertib.