Jaringan Kelompok ISIS
Pangdam V Brawijaya : ISIS Sama Dengan Ideologi Komunis
"Makanya upaya ISIS masuk Jatim harus digagalkan, karena sangat mengancam keberadaan dan keberlangsungan bangsa," tegas Eko

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko minta Masyarakat diminta mewaspadai paham ideologi yang disebarkan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).
Menurut Pangdam, ISIS bukanlah agama, tapi merupakan ideologi politik yang menggunakan isu-isu agama.
ISIS juga tidak mengakui Pancasila dan UUD 1945.
Sehingga Kewaspadaan masyarakat malah harus lebih ditingkatkan lagi, karena ideologi yang dibawa ISIS tidak jauh beda dengan ideologi komunis yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
"Makanya upaya ISIS masuk Jatim harus digagalkan, karena sangat mengancam keberadaan dan keberlangsungan bangsa," tegas Eko, Kamis (7/8/2014), dalam pertemuan dengan Para Kiai, Ulama, dan tokoh masyarakat serta pejabat forum pimpinan daerah (Forpimda) provinsi Jatim di gedung Negara Grahadi.
Dengan situasi politik negara yang masih dalam proses Pilpres, Eko juga minta semua pihak mewaspadai gerakan yang dilakukan ISIS di Indonesia dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang tidak puas dengan hasil Pilpres.
"Pokoknya kewaspadaan harus benar-benar ditingkatkan," tandasnya.
Untuk itu, Pangdam V Brawijaya Berharap rapat koordinasi Forpimda Jatim dengan para Kiai, ulama, dan tokoh masyarakat akan menghasilkan solusi terkait langkah yang aka diambil agar ISIS tidak berkembang di Jatim dan provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini lebih aman dan tenteram.