Pelanggan Listrik Prabayar di Sulselrabar Baru 20 Persen
Produk PLN yang satu ini masih kurang diminati mayarakat kawasan Sulselrabar.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Chaerul Fadli
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Penggunaan listrik prabayar di kawasan Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) terbilang masih minim. Hal itu diakui Humas Perusahan Lisrik Negara (PLN) Sulselrabar, Chairil Anwar saat dikonfirmasi, Senin (11/8/2014).
Produk PLN yang satu ini masih kurang diminati mayarakat kawasan Sulselrabar.
"Pengguna listrik prabayar persentasenya mencapai 20 persen. Kedepan memang semua diusahakan untuk prabayar," ujarnya.
Kendala utama dalam pemasangan listrik prabayar, yakni terbatasnya produksi meteran prabayar.
"Harus diakui, kendalanya masih terbatas meter prabayar. Produksi meter prabayar masih sedikit. Tapi kita juga masih tetap layani pelanggan migrasi," jelas dia.
Pelanggan migrasi adalah pelanggan yang beralih ke meteran prabayar. Sistem prabayar ini, mengunggulkan kemudahan transaksi pembayaran ke pelanggan.
"Keunggulan sistem prabayar, pelanggan tidak direpotkan dengan pencatat meter, bisa mengendalikan penggunaan listrik, dan bisa kapan saja bayar. Mereka bebas bisa membeli pulsanya," imbuh dia.