Pengusaha Angkot Bandung Tolak Bus Gratis
Di hari pertama pengoperasian bus sekolah gratis yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, sudah muncul penolakan
Editor:
Budi Prasetyo
Adanya penolakan dari sejumlah pengusaha dan sopir angkot jurusan Abdul Muis-Dago terhadap bus sekolah gratis membuat bus operasional sif dua (sif siang) pada pukul 11.00 tidak tampak di Terminal Dago.
Pantauan Tribun di lapangan menunjukkan, pada jam akhir operasional sif pagi atau pukul 08.00, satu unit bus sekolah sempat terlihat melaju dari arah perempatan Cikapayang menuju ke arah Terminal Dago.
Bus pun masuk dan diparkirkan di dalam Terminal tersebut. Selang beberapa jam, tepatnya pukul 10.00, bus sudah tidak tampak di terminal. Saat waktu operasional sif siang pukul 11.00 bahkan hingga pukul 12.00, bus tak kunjung terlihat di terminal tersebut. Ada kabar, bus diberhentikan sementara operasionalnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat penolakan pengusaha dan sopir Abdul Muis-Dago.
Saat dikonfirmasi wartawan mengenai hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi mengklaim bahwa operasional bus tetap berjalan seperti biasanya. "Tadi tetap dioperasikan kok, tetap operasi sesuai dengan rencana. Saya saja tadi pagi lihat bus jalan seperti biasa," ujar Ricky saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.
Saat ditanya mengenai tidak adanya bus di Terminal Dago, Ricky tidak menjelaskan lebih lanjut. Ia meminta agar hari ini, Kamis (9/10), wartawan bertemu dengannya di Terminal Ledeng untuk memastikan bahwa bus tetap berjalan normal. "Besok tetap beroperasi, kita buktikan saja. Wawancara juga besok saja di lapangan biar jelas," katanya. (cr1)