Komunitas Mancing Malang
Beda Tempat, Beda Trik Memancing
“Kalau ombak air laut tengah tinggi, kami bisa memancing di sungai atau kolam dengan metode casting atau garong, tergantung jenis ikan sasaran,” kata
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Bagi Komunitas Mancing Malang, memancing bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja.
Mereka tidak terikat dengan pergerakan ikan, atau musim apa yang tengah terjadi di Jawa Timur. Mereka tidak memperdulikan semua ini.
Kristianto Eliasputra memaparkan Komunitas Mancing Malang berisi orang-orang dengan beragam keahlian memancing.
Ada yang pintar melakukan Rockfishing, ada yang pandai Flying, Casting, Poping atau Garong.
Beragamnya keahlian anggota ini membuat komunitas ini seakan tak pernah berhenti memancing.
“Kalau ombak air laut tengah tinggi, kami bisa memancing di sungai atau kolam dengan metode casting atau garong, tergantung jenis ikan sasaran,” kata Kristianto.
Menurut Kristianto tipe teknik memancing ini tidak bisa ditentukan mana yang lebih baik, sebab masing-masing teknik memiliki kelebihan dan kekurangan.
“Dalam komunitas ini semua orang bisa belajar. Jadi tidak tersekat-sekat,” ungkapnya.
Dionisius Putra, salah satu anggota komunitas ini yang berstatus mahasiswa juga merasakan keuntungan bergabung di sini.
Mahasiswa Jurusan Komunikasi angkatan 2012 Universitas Merdeka ini mengaku bisa belajar banyak metode memancing di sini.
Dion yang mulanya senang dengan metode Casting, kini berubah menggemari Rockfishing.
Kendati begitu, ia tetap tidak menjelaskan mana metode yang lebih baik.
“Kalau di Casting itu sukanya di strike, tetapi kalau di rockfishing saya bisa menjelajah ke banyak tempat. Tidak seperti di Casting,” tuturnya.(Adrianus Adhi)