Selasa, 2 September 2025

Komunitas Mancing Malang

Tidak Semua Ikan Yang Dipancing Bisa Dimakan

“Ikan-ikan jenis ini bukannya tidak bisa dimakan, tetapi kami yang tak bisa mengolahnya untuk dimakan,” kata Kristianto meluruskan.

dailymail.co.uk
Zlatan Ibrahimovic memamerkan ikan besar hasil tangkapannya. 

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Jawa Timur yang memiliki luas wilayah 47.922 km² memiliki sumber daya ikan yang melimpah.

Ada ribuan jenis ikan bisa ditemukan di seluruh wilayah ini. Sayang, tidak semua jenis ikan ini bisa dimakan oleh manusia.

Menurut Kristantianto Elisaputra, pria yang didapuk menjadi juru bicara komunitas ini, jenis ikan itu antara lain, ikan Kembung, Lion Fish, Kerapu, atau ikan Lepul Ayam.

Walau begitu, Kristianto memaparkan ikan ini bukan tidak bisa dimakan. Ikan ini tetap bisa dimakan, namun mengolahnya saja yang susah.

“Ikan-ikan jenis ini bukannya tidak bisa dimakan, tetapi kami yang tak bisa mengolahnya untuk dimakan,” kata Kristianto meluruskan.

Ungkapan Kristianto ini didasarkan pengalamannya bercengkrama dengan warga sekitar.

Ikan-ikan yang ia sebutkan tadi rupanya bisa dimasak, lalu bisa dimakan manusia. Ikan kembung adalah salah satunya. “Ikan ini ada yang membuatnya menjadi sup,” ungkapnya.

Kendati begitu, Ikan Kerapu tetap sulit dimakan. Mereka menolak memakan panganan ini karena ikan tersebut mengandung mercuri.

Anggota komunitas yang lain, Arief Wibowo menambahkan pengetahuan jenis ikan yang bisa dimakan atau tidak sangat penting diketahui pemancing.

Ini disebabkan makanan utama para pemancing di perjalanan adalah ikan.

Pria yang juga menjadi guru di sebuah SMA Negeri di Kabupaten Malang ini juga sering memakan ikan hasil tangkapannya sendiri.

Apalagi perjalanan memancing mereka bisa mencapai berhari-hari, seperti seseorang yang sedang hiking.

Memakan ikan hasil tangkapan sendiri, menurutnya, jauh lebih murah.

“Tetapi ini hanya berlaku memancing di laut atau rockfishing, kalau di sungai atau di kota kami enggan memakannya karena sudah banyak pabrik di sekeliling sungai itu,” tuturnya.

Kekhawatiran Arief itu bukan isapan jempol belaka. Ecoton, sebuah LSM lingkunan sudah memaparkan data kalau keberadaan pabrik membuat habitat ikan di sepanjang Kali Brantas terganggu.

Berdasarkan penelitian itu diketahui jumlah ikan di sepanjang kali menjadi sedikit, dan beberapa ikan juga mengalami mutasi genetis.

“Kami tidak mau memakan ikan seperti itu, apalagi kami ini kan hanya memancing saja,” tuturnya.

Sumber: Surya
Tags
Pemancing
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan