"Saya Sempat Memberikan Pertolongan Tapi Mulutnya Sudah Berbusa"
Tidak seperti biasa, Irsan tak betah tinggal di rumah orangtuanya saat pulang sekolah, sekitar pukul 11.00 wita.
Editor:
Hasanudin Aco
Murid SD Tewas di Kolam Renang
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Izin keluar main-main, Irsan bin Abdul Kadir (8) dikembalikan ke rumah orangtuanya tak bernyawa.
Irsan tewas tenggelam di Kolam Renang Universitas Hasanuddin (Unhas), Tamalanrea, Makassar, Sabtu (20/12), sekitar pukul 12.58 wita.
Tidak seperti biasa, Irsan tak betah tinggal di rumah orangtuanya saat pulang sekolah, sekitar pukul 11.00 wita.
Setelah ganti baju, murid Sekolah Dasar (SD) Batulacci, Panakkukang, Makassar, itu terburu-buru minta izin ke ayahnya, Abdul Kadir.
"Pa', mauka pergi main-main dulu," kata Irsan.
"Mau ke mana? Jangan jauh-jauh," ujar Kadir.
"Iya, Pak," kata Irsan lalu segera berlari meninggalkan rumah.
Dua jam kemudian, Kadir diminta ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Tamalanrea.
Kadir mendapati Irsan sudah terbungkus kain, tak bernyawa lagi.
Bayar Rp 7.500
Setelah minta izin, Irsan berlari-lari kecil meninggalkan halaman rumah orangtuanya di Paropo 3, Nomor 3 RT 001, RW 004 Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Tiba di kolam renang di samping Lapangan Sepakbola Unhas, Irsan cs membayar masing-masing Rp 7.500 sebelum melompat ke kolam.
Di antara kawanan murid itu, Irsan paling kecil. Enam temannya sudah kelas empat dan enam SD.
Tapi Irsan tak keder melihat air kolam yang membiru. Dia ikut melompat setelah melihat keenam temannya sudah cebur.
Irsan tak menyangka kalau kolam itu untuk orang dewasa. Dia tak berdaya ketika kakinya tak lagi berpijak.
Saat teman-temannya "mengapung" di permukaan kolam sambil menghentak-hentakkan kaki mengaiskan tangan, Irsan megap-megap.