Ponsel Pendaki Gunung Ganggu Pengiriman Sinyal Data Aktivitas Merapi
Agus mengatakan, jumlah pendaki pada pergantian tahun ini sangat banyak. "Sinyal jadi sulit ditangkap. Banyak noise," sebut dia.
Editor:
Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Banyaknya masyarakat yang mendaki Gunung Merapi untuk menghabiskan malam pergantian tahun, Rabu (31/12/2014), sempat menyulitkan pemantauan aktivitas gunung tersebut.
"Aktivitas pendaki di area seismik milik BPPTKG mempengaruhi pengiriman sinyal data aktivitas Merapi," Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso, Jumat (2/1/2015).
Agus mengatakan, jumlah pendaki pada pergantian tahun ini sangat banyak. "Sinyal jadi sulit ditangkap. Banyak noise," sebut dia.
Meski demikian, Agus mengatakan harus disyukuri pendakian pada malam tahun baru para warga tersebut bisa berjalan normal. Alat pantau milik BPPTKG di Pasar Bubar juga tak rusak.
Alat pantau lain berupa kamera beresolusi tinggi yang baru saja dipasang di puncak Merapi untuk melihat perubahan dinding kawah ataupun kubah juga berfungsi baik.
"Patut kita syukuri tidak ada apa-apa, alat-alat juga dalam kondisi baik. Aktivitas Merapi juga normal," tegas Agus.
Agus mengungkapkan, pendakian Gunung Merapi hanya direkomendasikan sampai dengan Pasar Bubrah--nama lain dari Pasar Bubar.
Pendaki tidak dianjurkan mendaki sampai ke puncak karena besarnya ancaman bahaya longsor material dan antisipasi bila terjadi letusan freatik. (Wijaya Kusuma)