Kamis, 28 Agustus 2025

70 Juta Meter Kubik Material Merapi yang Belum Turun Bakal Jadi Ancaman

Data dari Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman menyebutkan, masih terdapat 70 juta meter kubik material Gunung Merapi

Editor: Sugiyarto
Obed Doni/ Tribun Jogja
Kondisi aliran lahar dingin di Cek Dam Sukorini, Manisrenggo, Klaten, yang cukup besar dan memutuskan akses terdekat dari Manisrenggo menuju Kemalang. Tidak hanya pasir dan batu, material yang terbawa juga berupa bongkahan kayu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Data dari Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman menyebutkan, masih terdapat 70 juta meter kubik material Gunung Merapi yang masih menjadi ancaman.

Sementara sungai-sungai berhulu Merapi, antara lain Gendol, Opak, Kuning, Boyong, Krasak, dan Progo hanya memiliki daya tampung sebesar 20 ribu meter kubik.

“Upaya normalisasi wilayah aliran sudah dilakukan tapi daya tampungnya masih jauh dari potensi materialnya. Kondisi ini menunjukan potensi bencananya yang masih besar, sehingga perlu kesadaran bersama,” kata Fauzan Darmadi, Kabid ESDM Dinas SDAEM Kabupaten Sleman, Kamis (15/1/2015).

Kondisi ini diperparah dengan peningkatan eskalasi hujan dan kejenuhan pada sungai yang menjadi aliran material Gunung Merapi. Hal ini memungkin terjadinya banjir material mudah terbentuk.

Atas kondisi ini,Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Julisetiono Dwi Wasito menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya korban yang diakibatkan bencana banjir lahar hujan.

"Berbagai upaya sudah kami lakukan termasuk memberikan sosialisasi agar masyarakat ikut meningkatkan kesiapsiagaan," ungkapnya. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan