Prostitusi di Batam
'Kalau Pijat Biasa Tamu Sepi, Tapi Kalau Pijat Plus Ramai Tiap Hari'
Puluhan panti pijat di Batam, tidak lagi benar-benar menawarkan jasa untuk memijat pelanggannya
Editor:
Hendra Gunawan
Untuk mendapatkan layanan seks di Spa & Massage, setiap tamu harus membawa uang yang lebih banyak lagi. Viona sendiri mematok harga Rp 500 ribu, jika tamunya mau layanan "tambahan".
"Kalau Rp 100 ribu, untuk perlengkapan wanita saja tidak cukup," katanya.
Dia mengaku punya sederet pengalaman panjang melayani laki-laki hidung belang.
Sementara Ayong selaku penanggung jawab salah satu panti pijat atau Massage & Spa, mengaku kegiatan pelayanan seks berselubung ini sudah lama dilakukan.
Agar usahanya berjalan lancar, dia sudah menyiapkan uang setoran bulanan kepada oknum pemerintah yang mengeluarkan perizinan dan pihak keamanan.
"Jika hanya pijat saja, tidak akan mungkin tamu akan datang setiap hari. Dengan adanya plus-plus, tempat Massage & Spa sudah tentu ramai berkunjung. Di Batam ini semua Massage & Spa melakukan hal yang sama," katanya.