Peringati 26 Tahun Hamengku Buwono X Menjadi Raja, Jl Malioboro Ditutup Pukul 13.00
Ribuan orang diperkirakan akan memadati kawasan Malioboro sampai dengan depan Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk mengikuti Pisowanan
Editor:
Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Yogyakarta - Ribuan orang diperkirakan akan memadati kawasan Malioboro sampai dengan depan Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk mengikuti acara Pisowanan Agung Rakyat Yogyakarta. Demi kelancaran acara, Jalan Malioboro hingga Alun-alun Utara mulai pukul 13.00 Wib akan ditutup total, hingga pukul 18.00 Wib.
Pisowanan Agung Rakyat Yogyakarta merupakan acara untuk mengemas peluncuran citizen branding "Jogja Istimewa" dan juga memperingati Jumenengan ke-26 Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi raja di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Launching logo Jogja Istimewa kita kemas dengan acara budaya, Pisowanan Agung Rakyat Yogyakarta bertajuk Rakyat Jogja Gumregah," ujar salah satu anggota tim 11 Herry Zudianto, Sabtu (7/3/2015). "Acaranya ada kirab budaya dari utara Jalan Malioboro sampai alun-alun Kraton," sambung Herry.
Puncak acara adalah Pidato Sri Sultan tentang sembilan arahan pembangunan Jogja renaisans. Sembilan arahan dari Raja sekaligus Gubernur DIY tentang Jogjakarta ke depan meliputi bidang pendidikan, pariwisata, teknologi, ekonomi, energi, pangan, kesehatan, keterlindungan warga, tata ruang dan lingkungan.
Sementara itu, Hasto, koordinator kirab Budaya, mengatakan, ada sekitar 3.500 peserta yang turut meramaikan karnaval. Mereka datang dari 66 komunitas yang ada di seluruh wilayah DIY. "Untuk kelancaran kirab budaya, dari pukul 13.00 Wib Jalan menuju arah Malioboro dan Keraton akan ditutup sampai pukul 18.00 Wib," ucap Hasto.
Sedangkan untuk acara puncak, setelah kirab akan dilaksanakan di Pergelaran Keraton.
(Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)