Disiksa Majikan di Arab Saudi, TKW Asal Cianjur Ini Bagian Ginjalnya Sakit
Perempuan kelahiran 23 Februari 1986 itu harus menjalani perawatan karena mengeluh sakit di bagian perut.
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nugraha Ramadian
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - "Sekarang hari apa? Rabu. Selasa, Rabu, Kamis. Sekitar sepuluh hari dia sudah ada di rumah, dipulangkan oleh majikannya di Abu Dhabi. Majikannya galak, Siti bilang bahwa dia ditendang majikannya di bagian perut," ujar Nedi kepada Tribun sambil menggunakan jemarinya untuk menghitung hari.
Siti Patonah (29), tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Cianjur kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Cianjur, Rabu (22/4/2015).
Peyalur tenaga kerja yang memberangkatkannya ke Arab Saudi membawa Siti dari kediamannya ke RSUD Cianjur.
Siti tinggal di rumah berpagar bambu di Kampung Pasir Badak RT06/03 Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
Avanza hitam yang membawa Siti menuju RSUD Cianjur harus berjalan perlahan dan ekstra hati-hati. Akses jalan di kawasan Kampung Pasir Badak itu masih berbatu dan berlubang.
Sopir harus cekatan, mengendarai mobilnya ke kiri atau ke kanan mencari permukaan jalan yang lebih baik.
Perempuan kelahiran 23 Februari 1986 itu harus menjalani perawatan karena mengeluh sakit di bagian perut.
Hasil pemeriksaan dokter sebelumnya, ada gangguan pada ginjal akibat penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya di Arab Saudi.
Menurut penuturan kakak Iparnya, Nedi (45), korban telah berada di rumah di Kampung Pasir Badak Cianjur sejak 10 hari yang lalu.
Menurut penuturan Siti kepada Nedi, dia mengalami penyiksaan oleh majikannya di Arab Saudi sejak 7 bulan bekerja di tempat itu.
"Kami dengar sejak 7 bulan bekerja, Siti sudah mengalami penyiksaan. Majikannya galak. Siti pernah menelepon keluarga. Tapi, tiba-tiba hilang begitu saja komunikasi dengannya. Belakangan aja kami tahu, ternyata waktu itu handphone-nya dirampas majikan," ujar Nedi.
Siti merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara pasangan Imih (55) dan Toyyib (60).
Adapun, kelima kakak dari Siti terdiri atas Rozak (40), Entin (39), Ihin (36) Nining (33) Budi (30).
Setelah pulang menjadi TKW, Siti merasa perlu dibawa ke rumah sakit karena setiap hari kesehatannya semakin memburuk.