Sabtu, 23 Agustus 2025

Aviastar Jatuh

Kisah Rombongan Kapolres Luwu, Tak Makan Minum Selama Dua Hari Cari Aviastar

"Hari Selasa sekitar pukul 12.00 siang, baru kami minum air. Itupun kami minum air sungai," tambah Adex.

Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN TIMUR/SUDIRMAN
Kapolres Luwu, AKBP Adex, harus menggunakan tongkat saat ia pulang dari gunung Bajaja sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan bangkai pesawat Aviastar. 

Laporan Wartawan Tribun - Timur, Sudirman

TRIBUNNEWS.COM,BELOPA  -  Banyak cerita dibalik pencarian korban pesawat Aviastar, satu di antaranya perjuangan yang dialami rombongan Kapolres Luwu.

Kapolres Luwu, AKBP Adex Yudiswan, mengatakan, saat melakukan pencarian, ia hanya makan dan minum pada senin pagi.

Mulai Senin siang, seluruh logistik persiapan yang dibutuhkan berupa makanan dan air telah habis.

Sehingga saat melakukan pencarian mulai hari Senin digunung Bajaja, ia hanya makan pucuk pohon palem dan minum air rotan untuk bertahan didalam hutan.

"Hari Selasa sekitar pukul 12.00 siang, baru kami minum air. Itupun kami minum air sungai," tambah Adex.

Seperti diberitakan, pesawat milik maskapai Aviastar bernomor registrasi PK-BRM yang hilang, Jumat (2/10/2015), berhasil ditemukan, Senin (5/10/2015).

Pesawat itu ditemukan jatuh di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (bukan di Kabupaten Enrekang), tiga hari setelah hilang kontak atau hampir 72 jam.

Informasi yang dihimpun tribun-timur.com (Tribunnews.com network), pesawat ditemukan Kepala Kepolisian Resort Luwu, Ajun Komisaris Besar Polisi Adex Yudiswan, pukul 15.55 wita.

Data dari Google Maps, lokasi penemuan pesawat dengan Bandara Andi Djemma, Masamba, bandara asal pesawat itu, 135 kilometer.jika ditempuh melalui jalan kaki.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan