Rabu, 29 Oktober 2025

Santri Tewas Dianiaya

Orang Tua Korban Pengeroyokan Santri Kaget

Kuntoro, ayah Teguh Purnomo (15) mengaku stres setelah mendapat musibah anaknya tewas di asrama Pendidikan Desa Tanggir

Editor: Sugiyarto
net/google
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Kuntoro, ayah Teguh Purnomo (15) mengaku stres setelah mendapat musibah anaknya tewas di asrama Pendidikan Desa Tanggir, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Senin (30/11/2015).

Siswa yang masih duduk di kelas X di Madrasah Aliyah (MA) Raudlatut Thalibin itu diduga dianiaya sembilan temannya.

Ketika ditemui di rumahnya di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, raut wajah Kuntoro terlihat lesu di ruang tamu rumah, Kuntoro ditemani belasan kerabatnya. Raut wajah kerabatnya juga terlihat lesu.

Namun, reporter surya.co.id tidak banyak mendapat keterangan dari Kuntoro terkait tewasnya anaknya itu.

Kuntoro khawatir, ketika berbicara dalam keadaan stres tidak akan bisa memberikan keterangan maskimal.

“Iya benar anak saya. Terus terang, saya stres. Silakan minta keterangan dari kepolisian saja,” ujar Kuntoro sembari menyandarkan tubuhnya di tembok rumah, Selasa (1/12/2015) siang.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved