Sipir Yang Jadi Kurir Narkoba akan Segera Diberhentikan Sementara
erungkapnya seorang sipir yang menjadi kurir narkoba di Lapas Wirogunan Yogyakarta disesalkan oleh pihak lapas,
Editor:
Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Terungkapnya seorang sipir yang menjadi kurir narkoba di Lapas Wirogunan Yogyakarta disesalkan oleh pihak lapas, apalagi sang sipir Hafif (29) saat ini sudah berstatus PNS dengan gaji yang mencukupi.
"Padahal sebagai PNS, gajinya sudah lumayan. Sebagai pegawai lalu jadi kurir dengan menukar jabatannya itu terlalu jauh. Bukti kalau mentalnya tidak kuat," ujar
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wirogunan Kota Jogja Zaenal Arifin Selasa (8/12/2015).
Terkait statusnya yang telah PNS, pihak lapas masih menunggu surat penahanan dari pihak kepolisian, setelah surat tersebut turun dia akan memberhentikan sementara yang bersangkutan.
"Karena sudah PNS, diberhentikan sementara sampai proses hukumnya selesai. Kita kembangkan dengan polisi. Saat itu belum kita ekspos, karena agar jaringannya kena semua," ujarnya.
Zaenal mengatakan, pengawasan mengenai barang masuk ke lapas terhitung sangat ketat. Semua yang masuk, tak terkecuali akan menjalani pemeriksaan.
"Buktinya sampai mereka menggunakan pegawai kita untuk memasukkan barang (narkoba,red). Kalau imannya tidak kuat ya repot," imbuhnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi hal serupa tidak terulang, pihak lapas semakin meningkatkan pengawasan. Tanpa terkeculai kepada tiap-tiap sipir yang bertugas.
"Antisipasinya sebenarnya sudah kita lakukan. Terbukti yang menangkap itu malah teman dia sendiri. Mereka kan masih satu kelompok regu jaga," ungkapnya.
Zaenal mengungkapkan, setelah menangkap napi dengan barang bukti ganja pada 30 November lalu, teman-teman yang masih satu regu jaga langsung menangkapnya.
"Langkah kami, setelah dapat informasi, kecurigaan langsung kita tangkap. Sebelumnya, karena teman sendiri jadi ada ewuh pakewuh, ini repotnya."
"Padahal antisipasi sudah ketat. Prinsipnya, kami tidak main-main. Siapa yang terlibat tidak kami beri toleransi," tegasnya.
Menurutnya Lapas Wirogunan Yogyakarta sudah cukup sebanding antara sipir dan jumlah warga binaan.
"Kita ada169 pegawai dengan 361 napi. Dibanding LP lain termasuk banyak, tapi kita nilai cukup seimbang," pungkasnya. (*)