Ledakan Bom di Sarinah
Pesan Kiai Maimoen Zubair Rembang Hadapi Terorisme
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Rembang meminta pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, KH Maimoen Zubair, mendoakan agar Rembang aman.
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Rembang turut memantau perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah di Kecamatan Sarang, Jumat (15/1/2016).
Pemantauan dilakukan untuk memastikan kondisi perbatasan aman dari upaya masuk atau keluar pihak-pihak yang dicurigai sebagai pelaku teror.
Usai memantau perbatasan, Forkopimda sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, KH Maimoen Zubair.
Selain bersilaturahmi, Forkopimda juga meminta doa dari kiai kharismatik itu agar wilayah Rembang kondusif dan aman dari aksi-aksi teror.
"Mohon doanya, semoga Rembang aman dan tenteram," kata Pejabat Bupati Rembang, Suko Mardiono, dan diamini Kapolres Rembang, AKBP Winarto, dan Dandim 0720/Rembang, Letkol Inf Darmawan, serta jajaran Muspika Sarang.
Mbah Moen kemudian berpesan agar umat Islam dan warga Indonesia secara keseluruhan tetap bersatu dan jangan terpecah belah atau terpengaruh aksi teror di Jakarta.
Ia menjelaskan dalam agama Islam tak diajarkan untuk menebar teror dan kebencian, apalagi saling bunuh membunuh.
"Jawa Tengah itu dari zaman perjuangan dulu termasuk wilayah sentral, pemerintah pasti memperhatikan provinsi ini," ucap Mbah Moen.
Selain itu, Mbah Moen juga berpesan agar para pemimpin di daerah mewaspadai munculnya aliran-aliran baru, yang berpotensi menyimpang dan makar.