Selasa, 14 Oktober 2025

Dituduh Menampar Sopir Angkot, Ini Jawaban Ridwan Kamil

Menanggapi laporan tersebut, Ridwan Kamil berkicau di akun miliknya @ridwankamil di jejaring sosial media Twitter.

Editor: Rendy Sadikin
TRIBUN/DANY PERMANA
Walikota Bandung Ridwan Kamil berjalan untuk menemui Ketua Umum Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia (APSI) Sandiaga Uno di Jakarta, Sabtu (12/3/2016). Kedua tokoh tersebut melakukan silaturahmi dan membahas terkait revitalisasi Pasar Kosambi di Bandung, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat oleh sopir angkutan kota.

Seperti dilansir KOMPAS TV, sopir angkot tersebut mengaku dianiaya oleh Ridwan Kamil saat mangkal di shelter depan alun-alun Bandung.

Menanggapi laporan tersebut, Ridwan Kamil berkicau di akun miliknya @ridwankamil di jejaring sosial media Twitter.

Dalam cuitannya, pria yang karib disapa Emil itu mengaku bahwa pelapor bukanlah sopir angkot, melainkan anggota komplotan pelanggar rutin.

"1. Dia bukan sopir angkot, tapi anggota komplotan pelanggar hukum rutin. 2. Dia mau kabur spt biasa, maka sy cegat," tulis Ridwan Kamil.

Selain itu, Ridwan Kamil mengaku sudah mengingatkan komplotan itu dengan lisan berkali-kali, namun tetap saja mereka membandel.

"3. komplotan ini sdh sy ingatkan dgn lisan belasan kali. 4. Sdh dirazia Skogar berkali-kali, krn ada oknum aparat jd beking. skg play victim," kicau Ridwan Kamil.

Salah seorang pengguna Twitter bertanya apa yang dimaksud Ridwan Kamil dengan 'komplotan pelanggar hukum rutin.'

Ridwan Kamil pun menjawab, "Mobil plat hitam, yang ilegal angkut penumpang sesuka dimana saja. Sudah bertahun-tahun melakukan ini."

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar mengejutkan menghampiri Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Seperti dilansir KOMPAS TV, pria yang karib disapa Emil itu dilaporkan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat oleh pengemudi angkutan kota.

Pelapor bernama Taufik Hidayat mengaku dipukul Emil saat angkotnya berhenti lama di depan shelter depan alun-alun Bandung.

Tak terima dengan dugaan penganiayaan itu, Taufik mengadukan Emil ke Polda Jabar.

Kepada polisi, Taufik mengaku salah karena terlalu lama mencari penumpang di lokasi tersebut.

Kendati begitu, Taufik menyayangkan sikap Ridwan Kamil yang diduga melakukan kekerasan fisik.

"Saya menyayangkan karena beliau (Ridwan Kamil) kan publik figur. Dia (Ridwan Kamil) menampar saya tiga kali di muka. Dua kali di perut. Alasannya, kata dia, saya membandel karena ngetem depan shelter," ujar sopir angkot bernama Taufik Hidayat itu kepada KOMPAS TV.

Menanggapi kasus ini, Taufik mengatakan Ridwan Kamil semestinya tidak melakukan hal kasar seperti itu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved