Sabtu, 4 Oktober 2025

12 Anak di Pekanbaru yang Tertangkap Dalam Komunitas Kedai di Kembalikan ke Orang Tua

Andai saja kelompok anak-anak tersebut tidak terungkap, maka bisa jadi mereka dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba atau menjadi pemakai pemula.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto
Tribun Pekanbaru/ Budi Rahmat
Komunitas Kedai hadir untuk mengekspresikan diri mereka. Keberadaan komunitas anak yang dibawah pengawasa pemerintah kota hanya terjangkau oleh anak-anak kalangan menengaha keatas. Karena itu keberadaan komunitas kedai ini harus menjadi perhatian semua pihak 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pekanbaru melepas 12 orang anak kembali ke orang tuanya, Senin (18/4/2016).

Anak-anak yang rata-rata berusia 16 tahun ke bawah ini sebelumnya diamankan di Shelter tempat penitipan anak milik Pemerintah Kota Pekanbaru.

Dua belas anak ini dijemput dari sebuah rumah kontrakan di Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai oleh tim P2TP2A serta Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru.

"Hari ini mereka (anak-anak.red) dikembalikan ke orang tuanya. Sembari itu, kita berikan pengarahan dan pemahaman baik kepada si anak maupun kepada orang tua, "terang Ketua Harian P2TP2A Pekanbaru, Helda Kashmy.

Komunitas Kedai
Helda Kashmy menyebutkan, 12 anak yang diamankan dari rumah kontrakan tersebut solid dalam satu komunitas.

Mereka memiliki iuran setiap harinya serta mempercayakan satu orang sebagai ketua atau pimpinan.

Komunitas ini menurut Helda gabungan dari anak-anak putus sekolah dan dari kalangan menengah ke bawah.

"Seperti tren geng sepeda motor, komunitas kedai ini juga lahir dari anak-anak kalangan menengah ke bawah."

"Awalnya dari ngumpul-ngumpul di kedai, kemudian mereka sepakat membentuk kelompok dan itu semakin berkembang, "terang Helda.

Karena semakin banyak, kelompok ini kemudian mengatur uang iuran yang mesti disetor setiap harinya.

"Mereka sisihkan uang Rp 2000 untuk dibayarkan sebagai uang iuran, "ujar Helda.

Komunitas Kedai ini sendiri mulai tersebar di beberapa titik di Pekanbaru.

Biasanya menurut Helda, mereka menamakan kelompoknya di tempat mereka berkumpul.

Rawan Dieksploitasi
Dua belas anak yang dilepas kemarin, tergabung dalam kelompok Kedai Big Famili.

Mereka mengumpulkan uang iuran untuk kebutuhan bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved